KBRI Tokyo Imbau WNI di Pesisir Jepang untuk Segera Evakuasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jul 2025, 12:28
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Gempa bumi yang tercatat oleh seismometer. Rabu, 30 Juli 2025. Ilustrasi - Gempa bumi yang tercatat oleh seismometer. Rabu, 30 Juli 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo mengeluarkan imbauan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah pesisir Jepang atau yang menerima peringatan tsunami untuk segera bergerak menuju lokasi evakuasi yang telah ditentukan oleh otoritas setempat.

“Sehubungan dengan gempa bumi dengan magnitudo 8,7 yang terjadi di Kamchatka Peninsula, Rusia, otoritas Jepang telah mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang Pantai Pasifik Jepang dari Hokkaido hingga Wakayama,” demikian bunyi siaran pers KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025.

KBRI Tokyo mengingatkan para WNI yang berada di area terdampak untuk memanfaatkan jalur evakuasi resmi serta mengutamakan keselamatan masing-masing.

Pemerintah Jepang juga telah membentuk pusat koordinasi informasi di kantor perdana menteri sebagai bagian dari manajemen krisis mereka.

Baca Juga: VIDEO: Detik-Detik Tsunami Terjang Rusia Usai Gempa Dahsyat M 8,7

“Saat ini pihak terkait di Jepang sedang melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pejabat di lingkup pemerintah lokal Jepang,” menurut pernyataan tersebut.

Selain itu, KBRI Tokyo juga menyerukan agar seluruh WNI di Jepang senantiasa mengikuti informasi yang disampaikan oleh lembaga resmi Jepang seperti Badan Meteorologi Jepang (JMA), media nasional dan lokal, serta lembaga pemerintah terkait untuk mengikuti perkembangan mengenai gempa dan potensi tsunami.

KBRI juga mengingatkan agar WNI tidak menyebarkan atau mempercayai informasi yang belum dipastikan kebenarannya.

Dalam pernyataannya, KBRI Tokyo juga menyarankan agar para WNI memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal maupun fasilitas listrik dan gas pascagempa. Jika ditemukan kerusakan atau bahaya, segera tinggalkan bangunan tersebut dan laporkan kepada pihak berwenang.

“Hindari penggunaan lift dan berhati-hatilah terhadap kemungkinan gempa susulan,” menurut pernyataan itu.

Selain itu, WNI juga dianjurkan untuk memberi kabar kepada keluarga mengenai kondisi mereka serta saling berbagi informasi dengan sesama WNI di wilayah terdampak.

KBRI Tokyo turut mengingatkan agar seluruh WNI di Jepang menyiapkan perlengkapan darurat seperti makanan, air minum, obat-obatan, senter, dokumen penting seperti paspor dan zairyu card, serta memastikan ponsel memiliki daya baterai yang cukup, termasuk membawa power bank jika tersedia.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Aceh Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

Bagi WNI yang membutuhkan pertolongan segera, mereka dapat menghubungi KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui hotline darurat KBRI Tokyo di +81 80 3506 8612 dan +81 80 4940 7419, serta hotline darurat KJRI Osaka di +81 80 3113 1003.

KBRI dan KJRI juga dapat dihubungi melalui email: [email protected] dan [email protected].

Sebelumnya, wilayah pesisir Kamchatka di Timur Jauh Rusia diguncang gempa berkekuatan 7,9 pada Selasa malam pukul 23:24 GMT (Rabu pagi, 04.24 WIB).

Sebagai dampak dari gempa ini, otoritas Rusia mengeluarkan peringatan tsunami untuk kawasan pesisir Teluk Avacha di Semenanjung Kamchatka.

Sementara itu, US Geological Survey (USGS) mencatat gempa tersebut berkekuatan magnitudo 8 dengan pusat gempa terletak sekitar 136 kilometer tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, dengan kedalaman 19,3 kilometer.

x|close