Melawan Misinformasi: Soal Prabowo Berikan Bansos Rp7 Juta Beredar di Sosial Media

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Sep 2025, 06:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Konten Hoax Prabowo Soal Bansos Rp7 Juta Konten Hoax Prabowo Soal Bansos Rp7 Juta (Ilustrasi NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Masyarakat Banjarmasin kembali dihadapkan pada maraknya informasi menyesatkan di media sosial. Baru-baru ini, sebuah video di platform Facebook menghebohkan publik lantaran menampilkan Presiden Prabowo Subianto seolah-olah menjanjikan bantuan sosial tunai sebesar Rp7 juta bagi setiap pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Padahal, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, klaim tersebut tidak benar. Video yang beredar merupakan hasil manipulasi dari pidato pertama Presiden Prabowo usai dilantik di Gedung MPR, Jakarta, pada 20 Oktober 2024. Dalam pidato tersebut, tidak pernah ada pernyataan terkait bansos Rp7 juta. Suara Presiden dipalsukan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) sehingga terdengar meyakinkan bagi sebagian masyarakat.

NTVnews.id menghubungi via telepon beberapa narasumber untuk menggali dampak hoaks ini.
Menurut Siti Aisyah (38), pedagang di Pasar Sudimampir Banjarmasin, banyak warga di lingkungannya sempat percaya dengan video itu.

“Awalnya saya pikir benar, karena videonya terlihat nyata sekali. Tetangga saya bahkan sudah membicarakan cara mencairkan bansos tersebut. Setelah tahu itu hoaks, kami jadi lebih hati-hati,” ujarnya.

Sementara itu, Ahmad Fauzan (45), dosen komunikasi di salah satu universitas di Banjarmasin, menilai penyebaran hoaks semacam ini bisa memicu keresahan publik.

“Ini bukan sekadar informasi salah, tapi bisa menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Apalagi jika manipulasi suara menggunakan AI semakin sering digunakan,” jelasnya.

komdigi <b>(Komdigi)</b> komdigi (Komdigi)

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah mengonfirmasi bahwa konten tersebut hoaks. Nurhalimah (52), Kepala Diskominfo Kota Banjarmasin, menegaskan pihaknya gencar melakukan edukasi literasi digital ke masyarakat.

“Kami terus mengimbau warga agar tidak mudah percaya dan selalu memverifikasi informasi, terutama jika menyangkut isu bansos atau kebijakan pemerintah. Jangan asal membagikan di media sosial,” katanya.

Hoaks bansos Rp7 juta ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat disalahgunakan. Di sisi lain, kejadian ini juga memperlihatkan pentingnya literasi digital bagi masyarakat agar mampu mengenali konten manipulatif.

Cara Mengenai Hoax di Sosial Media <b>(NTVnews.id)</b> Cara Mengenai Hoax di Sosial Media (NTVnews.id)

 

x|close