Melawan Misinformasi: Video Salah Konteks tentang Pernyataan Presiden Prabowo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Sep 2025, 06:48
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Video Unggahan Hoax Presiden Prabowo Subianto Ilustrasi Video Unggahan Hoax Presiden Prabowo Subianto (Ilustrasi NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah unggahan video di media sosial Facebook menimbulkan kehebohan publik setelah mengeklaim Presiden Prabowo Subianto menyebut aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 25 Agustus 2025 dibiayai oleh koruptor.

Setelah ditelusur NTVnews.id, klaim tersebut terbukti tidak benar dan keluar dari konteks aslinya.

Video itu sejatinya berasal dari pernyataan Presiden Prabowo saat menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada 20 Juli 2025.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyinggung aksi bertajuk “Indonesia Gelap” yang berlangsung Februari 2025, bukan unjuk rasa di depan DPR RI.

Tim cek fakta dari kompas.com juga mengonfirmasi hal ini. Unggahan YouTube Shorts @kompascom berjudul “Prabowo: Demo Indonesia Gelap Dibiayai Koruptor” membuktikan konteks asli pidato.

Menyikapi penyebaran informasi palsu tersebut, aktivis literasi digital menekankan pentingnya verifikasi.

“Masyarakat perlu mengembangkan kebiasaan periksa dua kali sebelum percaya. Jangan sampai kita termakan provokasi hanya karena potongan video,” kata Dedy Santosa, pegiat literasi digital di Jakarta.

Ilustrasi ponsel (Freepik) <b>(Freepik )</b> Ilustrasi ponsel (Freepik) (Freepik )

Sementara itu, masyarakat sipil juga mengungkapkan keresahannya.

“Kami di lapangan merasakan langsung dampak kabar palsu. Banyak warga jadi salah paham, bahkan ada yang terprovokasi untuk turun ke jalan,” ungkap Lina Kartika.

Fenomena ini kembali menegaskan bahwa misinformasi dan disinformasi menjadi tantangan serius dalam demokrasi digital. Apalagi, isu politik sensitif kerap dimanfaatkan untuk memperkeruh suasana.

Menurut pengamat media, peran jurnalisme verifikasi tidak bisa dikesampingkan. Kehadiran fact-checking membantu publik memilah informasi yang benar dan menolak kabar bohong.

Cara Mengenai Hoax di Sosial Media <b>(NTVnews.id)</b> Cara Mengenai Hoax di Sosial Media (NTVnews.id)

x|close