Keluarga Gak Percaya Arya Daru Bunuh Diri, Polisi: Silakan

Ntvnews.id, Jakarta - Keluarga diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP), tak percaya bahwa pria 39 tahun itu bunuh diri. Polda Metro Jaya yang ditanyakan mengenai keraguan itu, mengaku menghormati sikap keluarga almarhum. 

"Begini ya, kami menghormati apa yang menjadi, apa yang disampaikan oleh dari pihak keluarga ADP, silakan," ujar Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 1 Agustus 2025.

Walau begitu, kata Reonald, kesimpulan Polda Metro masih tetap sama. Bahwa tak ada keterlibatan orang lain dan tindak pidana dalam tewasnya Arya Daru.

"Apabila akan ada kesempatan, misalnya ada informasi (baru) atau apa pun yang dimasukkan kepada pihak penyelidik yaitu Direktorat Kriminal Umum, silakan, nanti itu akan ditindaklanjuti," tuturnya.

Lebih lanjut, Reonald juga menegaskan bahwa barang bukti yang ditampilkan dalam jumpa pers terkait kematian Arya Daru, seluruhnya ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk barang bukti yang dipersoalkan sebagian pihak. 

Sebelumnya, kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus, tak percaya adik iparnya bunuh diri. Ini dinyatakannya, menanggapi kesimpulan dari polisi terkait kematian diplomat muda tersebut.

"Kami meyakini bahwa almarhum tidak seperti itu, Mas," ujar Bagus, Rabu, 30 Juli 2025.

Diketahui, Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025 pagi. Ia didapati dalam posisi terbaring di atas kasur dengan kepala terlilit lakban, dan tubuh tertutup selimut.

Hasil kesimpulan dari penyelidikan polisi yang melibatkan para ahli, disebutkan bahwa tak ada keterlibatan pihak lain dalam tewasnya Arya Daru.

"Indikator kematian pada ADP ini meninggal tanpa keterlibatan pihak lain," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam jumpa pers, Selasa, 29 Juli 2025.

Hal itu, dibuktikan melalui rekaman CCTV yang memperlihatkan hanya Arya Daru seorang yang masuk ke kamar kosnya. Lalu, akses masuk kamar kos yang berlapis dan tidak adanya kerusakan pada kamar.

Kemudian, pada kasur di mana jasad Arya Daru ditemukan, tak didapati DNA orang lain. Pada lakban yang melilit kepala korban, juga tidak ditemukan sidik jari selain milik Arya Daru.

Atas itu, Wira menegaskan bahwa tak ada tindak pidana dalam peristiwa tewasnya Arya Daru. Walau demikian, polisi memutuskan belum menutup kasus ini. Polda Metro masih terbuka terhadap segala informasi atau kemungkinan dari penyebab tewasnya Arya Daru.