Menteri Wihaji: Program MBG Telah Menjangkau 49 Persen Ibu Hamil dan Balita

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2025, 15:06
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji (kiri) bersama Wamendukbangga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka saat ditemui usai pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat manajerial di Kantor Kemendukbangga/BKKBN Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025. Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji (kiri) bersama Wamendukbangga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka saat ditemui usai pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat manajerial di Kantor Kemendukbangga/BKKBN Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menyampaikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berhasil menjangkau sebanyak 49 persen dari total sasaran kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD atau kelompok 3B.

"Sudah bagus lah, dulu baru berapa persen, 10 persen, 20 persen, sekarang sudah 49 persen dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang penerima manfaatnya adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Sudah hampir 281 ribu penerima manfaat khusus untuk 3B," ujar Wihaji saat berada di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Ia menjelaskan bahwa penyaluran MBG kepada kelompok tersebut sangat krusial karena berperan besar dalam mencegah terjadinya stunting. Intervensi pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau usia 0 hingga 2 tahun dinilai sangat menentukan dalam mempercepat penurunan angka stunting.

Baca Juga: Menteri Wihaji Ikuti Saran Ulama Terkait Vasektomi

"Stunting salah satu sebabnya kan asupan gizi karena itu dimulai dari hulunya, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi di bawah dua tahun, tetapi di luar itu (balita) juga kita jalankan selama bukan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kalau PAUD nanti tugasnya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), tetapi kalau balita non-PAUD tugas kita untuk mendistribusikan," lanjut Wihaji.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa saat ini Program MBG telah menjangkau sekitar 8,2 juta penerima manfaat yang mencakup siswa PAUD hingga SMA, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di seluruh wilayah Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menargetkan agar jumlah penerima program MBG dapat mencapai 20 juta orang sebelum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 mendatang.

"Rencananya, akhir Agustus baru kita akan mencapai 20 juta penerima manfaat. Akhir Agustus rencananya, tetapi saya minta bagaimana caranya, pikirkan, bagaimana kita bisa mempercepat. Mereka laporkan, Pak ternyata kita mungkin bisa mempercepat," kata Presiden Prabowo.

Baca Juga: Gubernur NTT Temui Menteri Wihaji Bahas Strategi Lawan Stunting

Meskipun demikian, Presiden juga mengingatkan kepada seluruh jajaran yang terlibat untuk tetap menjaga kualitas program, termasuk memastikan bahwa para pengelola dapur telah mendapatkan pelatihan yang memadai. Selain itu, staf administrasi dan keuangan dapur juga diharapkan memahami cara pengelolaan dana secara benar.

"Dan itu butuh waktu," tambah Presiden Prabowo.

(Sumber: Antara)

x|close