Ntvnews.id, Jakarta - Perayaan Kirab Boyongan dalam rangka Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati berlangsung meriah namun penuh dinamika. Suasana yang semestinya semarak mendadak berubah ketika kereta kencana yang membawa Bupati Pati, Sudewo melintas di hadapan warga.
Alih-alih mendapat sambutan hangat, iring-iringan Bupati justru disambut dengan sorakan dan teriakan “huuuu” dari sejumlah warga yang memadati rute kirab.
Momen tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram @unikinfold.
"Momen Bupati Pati disoraki warganya Ketika iring-iringan Kibab Budaya," demikian tulis keterangan, dikutip Jumat, 8 Agustus 2025.
Lihat postingan ini di Instagram
Nama Sudewo, Bupati Pati memang tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Akar dari kegelisahan publik ini berkaitan dengan kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mencapai 250 persen, sebuah angka yang dianggap sangat membebani masyarakat.
Dalam aksi demonstrasi beberapa waktu lalu, ketegangan memuncak ketika Bupati Sudewo terlibat adu argumen panas dengan salah satu warga. Situasi hampir tak terkendali dan nyaris berujung konfrontasi fisik.
Baca Juga: Profil Sudewo, Bupati Pati Tentang Warga yang Tolak Kenaikan PBB 250 Persen
Sudewo merupakan politikus senior kelahiran 11 Oktober 1968. Sebelum menjabat sebagai Bupati Pati, ia telah dua kali duduk di kursi legislatif sebagai Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, mewakili Dapil Jawa Tengah III (2009–2013 dan 2019–2024).
Lulusan SMA Negeri 1 Pati tahun 1988 ini kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Sebelas Maret, mengambil jurusan Teknik Sipil dan lulus pada tahun 1993. Semangat belajarnya tak berhenti di sana, ia melanjutkan studi S2 di Universitas Diponegoro dengan jurusan Teknik Pembangunan dan berhasil meraih gelar magister pada tahun 2001.
Semasa kuliah, Sudewo dikenal aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret pada tahun 1991, membuktikan kapasitas kepemimpinannya sejak usia muda.