Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara, menyatakan keseriusannya dalam menciptakan peluang kerja bagi masyarakat yang terdampak proyek Rempang Eco City, khususnya mereka yang telah dipindahkan ke wilayah Tanjung Banun di Batam, Kepulauan Riau.
“Kami ingin menciptakan lapangan kerja untuk menurunkan angka kemiskinan. Selama ini investasi datang, tapi kemiskinan tetap tinggi karena skill masyarakat tidak menjawab kebutuhan industri,” ujarnya saat melakukan kunjungan ke Tanjung Banun, Selasa, 12 Agustus 2025.
Menurut Iftitah, program yang digagas ini akan mengedepankan pengembangan kapasitas warga melalui pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan. Ia juga menargetkan penyediaan sejumlah fasilitas penting yang masih belum tersedia di kawasan tersebut.
Beberapa infrastruktur yang direncanakan akan diselesaikan pada tahun ini mencakup pembangunan tambahan 200 unit rumah, pematangan lahan seluas lima hektare, serta penyediaan sarana air bersih.
“Kami akan lakukan pembangunan sekolah secara bertahap mulai dari tingkat SD dan bersama instansi terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum (PU) kami gandeng untuk membuat ruang terbuka hijau,” katanya.
Selain itu, Iftitah mengungkapkan rencana kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang mencakup pembangunan dermaga sandar, penyediaan 14 kapal berkapasitas 5 gross tonnage (GT), rumah produksi untuk pengolahan hasil laut, dan fasilitas penyimpanan dingin (cold storage).
“Dunia usaha juga akan membantu dengan tanaman untuk pekarangan rumah. Kita latih dulu untuk melihat apa yang cocok dengan tanah disini dan nanti hasil panen bisa dijual,” tambahnya.
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang guna memastikan kelangsungan hidup di kawasan permukiman baru tersebut.
“Sekolah dan fasilitas lain itu sampai sekarang sudah direncanakan sebagai kawasan yang terintegrasi. Nanti juga akan ada musholla dan beberapa sarana prasarana perkantoran,” jelasnya.
Dalam kunjungannya, Iftitah turut memaparkan tiga sektor unggulan yang dinilai potensial untuk dikembangkan di Tanjung Banun, yaitu perikanan dan kelautan, pariwisata, serta hortikultura. Ia juga menyampaikan pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar masyarakat benar-benar mendapatkan dukungan nyata, sehingga manfaat dari investasi yang masuk bisa dirasakan secara merata.
“Intinya, transmigrasi ini bukan sekadar memindahkan penduduk, tapi membangun masa depan yang mandiri dan produktif,” tutup Iftitah.
(Sumber: Antara)