Ntvnews.id, Berlin - Pemerintah Jerman pada Rabu, 13 Agustus 2025 waktu setempat menolak laporan terbaru yang dirilis Amerika Serikat (AS), yang menuding bahwa kondisi hak asasi manusia (HAM) di negara tersebut mengalami kemunduran.
Wakil Juru Bicara Pemerintah Jerman, Steffen Meyer, dalam konferensi pers di Berlin menegaskan bahwa negaranya merupakan demokrasi yang telah matang dan memiliki perlindungan luas terhadap kebebasan berekspresi. Ia menambahkan bahwa Jerman memiliki tingkat kebebasan berekspresi yang tinggi dan berkomitmen untuk terus mempertahankannya.
Baca Juga: Indonesia Tampilkan Pesona Pariwisata di Berlin dan Roma Lewat Kampanye Wonderful Indonesia
"Kami tidak melihat adanya pembatasan kebebasan pers dan kebebasan berpendapat di Jerman," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Josef Hinterseher.
Sementara itu, laporan yang disusun Departemen Luar Negeri AS menyebut bahwa pada 2024 situasi HAM di Jerman memburuk. Laporan tersebut menyoroti adanya “isu-isu HAM yang signifikan,” termasuk pembatasan terhadap kebebasan berekspresi serta terjadinya kekerasan yang bermotif antisemitisme.
(Sumber: Antara)