Ntvnews.id, Jakarta - Viral di media sosial wanita mengaku dimintai uang karena membawa makanan dari luar. Pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) membantah adanya pungutan liar (pungli) tersebut.
Menurut pengelola, ada aturan dan biaya berbeda bagi pengunjung perorangan dan kelompok yang menggelar acara di KRB.
"Kami sampaikan juga apabila rombongan grup yang mengadakan acara tentu berbeda aturannya dengan (wisatawan) individu. Untuk rombongan kita ada charge terkait sewa lahan dan lainnya," ujar GM PT Mitra Natura Raya (MNR) Zaenal Arifin, Rabu, 20 Agustus 2025.
PT MNR merupakan mitra bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengelola Kebun Raya Bogor.
Zaenal mengatakan, ada biaya sewa lahan, pengeras suara, dan lainnya yang harus dibayar oleh kelompok atau komunitas apabila menggelar acara di KRB.
"Sebetulnya yang ingin kita lakukan adalah menjelaskan aturan yang seharusnya, apabila grup atau komunitas mengadakan acara di dalam Kebun Raya. Salah satunya contoh, yang pertama memang ada sound system itu ada charge sound system Rp 100.000 untuk 3 jam, untuk venue itu 500.000 untuk 3 jam, minimal untuk 50 orang," papar Zaenal.
"Terus karena dia (wanita viral ngaku kena pungli) ada sekitar 60 orang, kalau tidak salah ya, itu kita kenakan charge untuk pemeliharaan dan lain sebagainya, perhitungannya satu individu itu Rp15.000. Jadi (total biaya) sekitar Rp600 ribu sekian dan tidak dibayarkan. Yang dibayar hanya sound system, sama HTM, sama parkir," sambungnya.
Zaenal memastikan tak ada biaya tambahan yang harus dibayar pengunjung apabila membawa makanan dari luar KRB. Menurutnya, biaya tambahan diminta kepada kelompok yang menggelar acara di dalam KRB.
"Jadi komponen tersebut itu bukan charge per orang karena membawa makanan, sampai sekarang tidak ada larangan membawa makanan ke Kebun Raya, itu diperbolehkan," kata dia.
"Tetapi pada umumnya, yang sifatnya menggelar acara dan setelah acara itu meninggalkan sampah yang cukup banyak. Maka dari itu, kami membuat aturan untuk setelah acara, kita kenakan komponen charge untuk pemeliharaan," lanjutnya.
Sebelumnya, viral di media sosial seorang wanita menyebut dimintai Rp 700 ribu karena menggelar acara di Kebun Raya Bogor. Wanita itu mengatakan tengah membuat acara kantor di Kebun Raya Bogor. Wanita itu menyebut stafnya diminta sekuriti membayar Rp 15 ribu per orang.
"Jadi kemarin aku sempet bikin acara kantor di Kebun Raya Bogor, jadi pas aku lagi main aku lihat staf aku, asisten aku, si ini mana? Terus staf aku bilang, dia dibawa sekuriti. Katanya kita harus bayar lagi Rp 15.000 per orang, karena kita bawa makanan dari luar," kata seorang wanita dalam video viral.
"Sejak kapan ada aturan bayar Rp 15.000 per orang karena kita bawa makanan dari luar," imbuhnya.