Menhan AS Pecat Kepala Intel, Ada Apa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Agu 2025, 09:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Logo Pentagon, markas pertahanan Amerika Serikat Logo Pentagon, markas pertahanan Amerika Serikat ((Antara))

Ntvnews.id, Washington DC - Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengambil langkah tegas dengan memberhentikan kepala badan intelijen Pentagon, hanya beberapa minggu setelah Gedung Putih mengecam laporan yang menilai efektivitas serangan Amerika Serikat terhadap Iran.

Dilanair dari Reuters,, Senin, 25 Agustus 2025, Letnan Jenderal Jeffery Kruse dipastikan tidak lagi menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Pertahanan AS (DIA). Selain itu, dua komandan militer senior lainnya juga diberhentikan oleh Pentagon.

Departemen Pertahanan hingga kini belum menyampaikan alasan resmi atas keputusan tersebut. Sebelumnya, pada bulan Juni, Presiden Donald Trump membantah keras laporan bocoran dari DIA yang menyebutkan bahwa serangan terhadap Iran hanya berhasil menunda program nuklir negara itu beberapa bulan.

Gedung Putih menilai laporan tersebut "sangat salah". Trump menegaskan fasilitas nuklir Iran "hancur total", sekaligus menuding media "berupaya meremehkan salah satu serangan militer paling sukses dalam sejarah".

Baca Juga: Intelijen Pentagon Ungkap Serangan AS Gagal Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran, Trump Ngamuk

Dalam KTT NATO, Hegseth mengatakan laporan tersebut berdasarkan "informasi intelijen yang rendah", dan menambahkan bahwa FBI sedang menyelidiki kebocoran tersebut.

Kepergian Kruse pertama kali dilaporkan oleh Washington Post, sementara BBC sudah meminta tanggapan dari Pentagon.

DIA sendiri merupakan bagian dari Departemen Pertahanan yang berfokus pada intelijen militer untuk mendukung operasi, serta memiliki spesialisasi dalam pengumpulan intelijen teknis, berbeda dari CIA.

Menurut seorang sumber anonim kepada Reuters, Hegseth juga telah memecat kepala cadangan Angkatan Laut AS serta komandan Komando Perang Khusus Angkatan Laut.

Dalam sebuah pernyataan, Senator Mark Warner memperingatkan bahwa pemecatan Kruse mencerminkan kecenderungan Trump yang memiliki "kebiasaan berbahaya dalam memperlakukan intelijen sebagai ujian loyalitas, alih-alih sebagai perlindungan bagi negara kita".

Baca Juga: Pentagon Sebut Serangan AS ke Iran Tak Bermaksud untuk Ubah Rezim

Trump sendiri dikenal kerap memecat pejabat yang analisisnya tidak sejalan dengannya. Pada Juli lalu, ia mengumumkan telah memerintahkan timnya untuk memberhentikan Komisioner Statistik Tenaga Kerja Erika McEntarfer "segera" setelah laporan menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja.

Sebelumnya pada April, Trump juga memecat Jenderal Timothy Haugh dari jabatan Direktur Badan Keamanan Nasional (NSA), sekaligus lebih dari selusin staf di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Selain itu, Hegseth juga telah beberapa kali melakukan perombakan besar di jajaran militer Pentagon. Pada Februari, ia memberhentikan Jenderal Angkatan Udara C Q Brown bersama lima pejabat tinggi lainnya dari jajaran laksamana dan jenderal.

x|close