Super Garuda Shield 2025 Resmi Dibuka, Panglima TNI: Bukan Sekedar Latihan Militer

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Agu 2025, 12:46
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Latgabma Super Garuda Shield 2025 secara resmi dibukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diwakili Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita. (Foto: Adiantoro/NTV) Latgabma Super Garuda Shield 2025 secara resmi dibukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diwakili Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita. (Foto: Adiantoro/NTV)

Ntvnews.id, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara resmi menggelar Latihan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025, yang dilaksanakan mulai 25 Agustus hingga 4 September 2025.

Kegiatan ini melibatkan 6.501 personel dari berbagai negara dan merupakan salah satu latihan militer multinasional terbesar di kawasan Indo-Pasifik.

Latgabma Super Garuda Shield dibuka secara resmi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diwakili Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita.

Pembukaan Super Garuda Shield 2025 juga dibuka bersama Komandan Komando Indo Pasifik Amerika Serikat (AS) Laksamana Samuel Paparo di Gedung Yos Soedarso, Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, pada Senin, 25 Agustus 2025.

Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita menyampaikan, latihan ini menjadi simbol persatuan, profesionalisme dan persahabatan antarbangsa.

"Merupakan kehormatan besar bagi saya selaku Panglima TNI serta atas nama seluruh prajurit TNI untuk menyambut kehadiran saudara-saudara sekalian para prajurit dari berbagai penjuru dunia," ujar Jenderal TNI Tandyo Budi dalam sambutannya mewakil Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Dia menyatakan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh penyelenggara, pelatih, serta unsur pendukung latihan Super Garuda Shield.

"Secara khusus saya juga ingin menyampaikan apresiasi yang tulus kepada Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, sebagai mitra utama Indonesia, serta seluruh negara sahabat yang turut hadir dalam peristiwa bersejarah ini. Latihan gabungan bersama Super Garuda Shield 2025 bukanlah sekedar latihan militer," tambahnya.

Menurutnya, latihan bersama ini adalah wadah kepercayaan, jembatan persahabatan, serta mercusuar komitmen bersama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas.

"Tema yang diangkat tahun ini melaksanakan operasi gabungan bersama di Jakarta, Dabo Singkep dan Baturaja, dalam rangka menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Menunjukkan betapa strategisnya latihan ini, sekaligus menegaskan tekad kita untuk menjaga kedaulatan, keamanan dan stabilitas Kawasan," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, tahun ini menjadi tonggak penting melanjutkan keberhasilan latihan gabungan bersama Super Garuda Shield 2024. Namun, latihan kali ini dilaksanakan dengan skala yang lebih luas dan makna yang lebih dalam.

"Dengan keterlibatan negara-negara sahabat yang mengirimkan personil dan alutsista serta perwira latihan. Ini benar-benar mencerminkan semangat solidaritas, multinasional dan interoperabilitas," tegas Jenderal TNI Tandyo Budi.

Latgabma Super Garuda Shield 2025 secara resmi dibukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diwakili Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita. (Foto: Adiantoro/NTV) Latgabma Super Garuda Shield 2025 secara resmi dibukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diwakili Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita. (Foto: Adiantoro/NTV)

Sementara itu, Komandan Komando Indo Pasifik Amerika Serikat Laksamana Samuel Paparo, mengapresiasi TNI atas penyelenggaraan Super Garuda Shield.

"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada 12 negara yang bergabung bersama Amerika Serikat dalam bermitra dengan Indonesia untuk menyelenggarakan Super Garuda Shield terbesar yang pernah ada," jelas Laksamana Samuel Paparo.

Menurutnya, Latihan gabungan bersama Super Garuda Shield ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menjadikannya yang terbaik. "Tahun depan menjadikannya lebih besar dan lebih baik lagi," tukasnya.   

Latgabma ini diikuti oleh 13 negara pengirim pasukan yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Brazil, Jepang, Republik Korea, Singapura, dan Selandia Baru. 

Selain itu, 12 negara lainnya turut hadir sebagai pengamat (observer), termasuk India, Malaysia, Kamboja, Timor Leste, dan Papua Nugini.

Latihan ini mengusung tema "Komando Gabungan Bersama Melaksanakan Operasi Gabungan Multinasional di Wilayah Jakarta, Lampung, Baturaja, dan Dabo Singkep, Dalam Rangka Memelihara Perdamaian Dan Menjaga Stabilitas Keamanan di Kawasan".

Latgabma Super Garuda Shield 2025 bertujuan mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan Operasi Gabungan Bersama, menyamakan prosedur, taktik, teknik, dan komunikasi antar pasukan multinasional.

Meningkatkan integrasi dan interoperabilitas Komando Pengendalian (Kodal) tiga matra TNI (AD, AL, AU), meningkatkan kemampuan staf gabungan dalam mendukung tugas Komandan selama masa krisis.

Selain itu, melatihkan koordinasi antara Mabes TNI (strategis) dan Makogabwilhan (operasional) dalam rangka mendukung operasi gabungan meningkatkan interoperabilitas dan kapasitas pasukan TNI dan AS.

Lalu, menguji kesiapan pasukan TNI menghadapi berbagai skenario, termasuk pertahanan wilayah, operasi gabungan, dan misi kemanusiaan.

Latgabma Super Garuda Shield 2025 digelar di beberapa lokasi strategis, antara lain Seskoal (Jakarta), PMPP TNI (Bogor), Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD (Baturaja, Sumatera Selatan), Puslatpur Marinir IX, Dabo Singkep (Kepulauan Riau).

Dengan pelaksanaan Latgabma ini, TNI bersama mitra-mitra strategisnya menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas, memperkuat kerja sama militer, dan menjunjung tinggi perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.

x|close