Ntvnews.id, Jakarta - Usai aksi demonstrasi di kawasan Gedung DPR/MPR, Senayan, Senin, 25 Agustus 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta bergerak cepat melakukan pembersihan.
Dalam operasi yang berlangsung hingga Selasa, 26 Agustus 2025 dini hari, petugas berhasil mengangkut 18,72 ton sampah dari area DPR/MPR hingga Medan Merdeka.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan bahwa langkah cepat ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menjaga kenyamanan dan kebersihan ruang publik.
”Prinsip kami sederhana, hak demonstrasi boleh, tapi hak warga atas lingkungan bersih juga harus dipenuhi. Tim turun tepat waktu agar pagi ini semua sudah bersih,” kata Asep.
Baca Juga: Kapolda Metro Minta Propam Cari Polisi Pemukul Wartawan di Demo DPR
Operasi pembersihan melibatkan 90 petugas Sudin LH Jakarta Pusat, 100 personel PPSU dari Kelurahan Gelora dan Bendungan Hilir, serta 150 petugas kebersihan PJLP. Mereka didukung 12 road sweeper, 3 mini dump truck, dan 10 truk pengangkut sampah anorganik.
Pembersihan difokuskan di dua titik Utama, yakni di Kawasan DPR/MPR Senayan (Jalan Pemuda, Pejompongan, hingga Tanah Abang) dan kawasan Gambir (Jalan Medan Merdeka Barat dan Timur). Petugas mulai menyisir lokasi sejak pukul 20.00 WIB, lalu pembersihan intensif dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB hingga dini hari ketika lalu lintas sudah lengang.
Menurut data Sudin LH Jakarta Pusat, total sampah yang terkumpul mencapai 85 meter kubik atau setara 18,72 ton, mayoritas berupa material anorganik seperti banner, botol plastik, dan sisa poster demonstrasi.
Baca Juga: Pemprov DKI Lapor Polisi Buntut CCTV di Pejompongan Dirusak Pendemo
Asep menambahkan, sejak 2023 DLH DKI Jakarta sudah memiliki protokol standar pasca-demo, mulai dari pemantauan lapangan, persiapan armada, hingga pembersihan segera setelah massa membubarkan diri.
”Kami punya timeline ketat. Maksimal pukul 05.00 pagi, semua harus sudah bersih. Alhamdulillah pagi ini kondisi sudah normal,” ujar Asep.
Meski petugas selalu siap siaga, Asep mengimbau agar peserta aksi maupun masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak meninggalkan sampah sembarangan.
"Berkumpul itu wajar, tapi tinggalkan tempat sebagaimana adanya. Kami siap menampung sampah dengan penyediaan tempat sampah,” imbau dia.