Keluarga Kenang Staf KBRI Zetro Leonardo Purba yang Ditembak di Peru sebagai Sosok Rendah Hati

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Sep 2025, 15:39
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Suasana kediaman staf KBRI dinLima, Peru, Zetro Leonardo Purba (40), dipenuhi karangan bunga duka cita yang berada di kawasan Villa Gunung Lestari, Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Suasana kediaman staf KBRI dinLima, Peru, Zetro Leonardo Purba (40), dipenuhi karangan bunga duka cita yang berada di kawasan Villa Gunung Lestari, Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Zetro Leonardo Purba (40), staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, yang menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin malam, 1 September 2025, dikenang oleh keluarganya sebagai pribadi yang sederhana dan rendah hati.

Maradu Munthe, kerabat almarhum di Tangerang, mengisahkan bahwa komunikasi Zetro dengan keluarganya di Indonesia berlangsung rutin, bahkan setiap hari.

"Saya sendiri ketemunya pas dia mau berangkat tugas ke Peru. Komunikasi ke orang tuanya sendiri itu tiap hari gitu, lewat telepon, lewat WhatsApp video," ujar Maradu, Rabu, 3 September 2025.

Ia mengungkapkan bahwa berita duka tersebut mengejutkan seluruh keluarga. Informasi pertama datang dari istri Zetro setelah almarhum sempat dirawat di rumah sakit pascakejadian.

"Tadi pagi dari istrinya menelepon ke mama almarhum kalau anaknya sedang dibawa ke rumah sakit. Beberapa menit kemudian, dia telepon lagi kalau Zetro sudah meninggal atau dipanggil Tuhan," jelasnya.

Maradu juga menyampaikan bahwa pertemuan terakhirnya dengan Zetro terjadi saat yang bersangkutan hendak berangkat menjalani tugas dinas luar negeri ke Peru. Komunikasi dengan keluarga selama di sana tetap berjalan lancar.

"Komunikasi dengan orang tua dan keluarga tidak ada hambatan atau berjalan lancar," katanya.

Zetro juga disebut sebagai kebanggaan keluarga, karena dipercaya mewakili Kementerian Luar Negeri di berbagai penugasan luar negeri. Ia dikenal memiliki kepribadian yang rendah hati dan selalu siap membantu.

"Beliau ini adalah salah satu utusan dari Kemenlu, jadi dia sering tugas ke beberapa negara dan salah satu kebanggaan keluarga," tuturnya.

"Orangnya low profile ya, terus dia sangat membantu buat keluarga dan teman-temannya," ungkapnya.

Hingga saat ini, keluarga masih menunggu proses pemulangan jenazah Zetro dari Peru ke Indonesia untuk dimakamkan.

Sebelumnya, Zetro Leonardo Purba, yang menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, dinyatakan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan saat bersepeda bersama istrinya di kawasan Lince, Lima, Senin malam waktu setempat.

Mengutip laporan dari media lokal Panamericana Television, Zetro diduga ditembak sebanyak tiga kali oleh orang tak dikenal hanya beberapa meter dari kediamannya. Ia sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong.

Istrinya berhasil selamat dalam peristiwa tersebut dan kini berada dalam perlindungan aparat kepolisian setempat.

Menurut informasi dari kepolisian Peru, Zetro baru bertugas di negara tersebut sekitar lima bulan lalu. Sebelum penempatan di Lima, ia sempat bertugas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, Australia.

Pihak kepolisian dan tim forensik di Lima telah melakukan olah tempat kejadian perkara. KBRI Lima juga dilaporkan telah menjalin koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru terkait insiden ini.

(Sumber: Antara)

x|close