Ntvnews.id, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi bertajuk “#RakyatTagihJanji”. Unjuk rasa rencananya dilakukan di gerbang Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada hari ini, Selasa, 9 September 2025.
Terkait hal ini, polisi menyiapkan pengamanan. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan Basuki menerangkan, personel yang dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa di DPR berjumlah 2.852 personel.
"Pengamanan DPR 2.852 personel," ujarnya kepada wartawan.
Ruslan mengatakan, personel itu merupakan petugas gabungan dari Polri, TNI, dan unsur pengamanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tak hanya di DPR, polisi turut bersiaga di sekitar Pospol Merdeka Barat guna mengantisipasi massa dari BEM Unindra serta sejumlah elemen lain.
Selain itu, mereka juga berjaga di kantor pengacara Elza Syarief di Jalan Latuharhary. Di sana, rencananya bakal ada aksi dari kelompok yang menamakan diri Gerakan Suara Keadilan Netizen.
“Total di wilayah Jakarta Pusat, 1.364 personel gabungan disiapkan untuk pengamanan,” kata Ruslan.
Ruslan menegaskan pengamanan akan dilakukan secara persuasif. “Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas, dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum,” kata Ruslan.
Ruslan menambahkan, menyuarakan pendapat di muka umum adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang. Namun harus dilakukan damai.
“Mari kita jaga suasana tetap kondusif agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik,” ujar dia.
Ruslan mengimbau kepada warga Jakarta untuk menghindari kawasan sekitar DPR selama aksi berlangsung. Rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional, menyesuaikan jumlah massa di lapangan.
"Arus lalu lintas di sekitar lokasi bersifat situasional, menyesuaikan dengan eskalasi massa di lapangan," tandasnya.