Ntvnews.id, Jakarta - APP Group meluncurkan ‘Regenesis’, sebuah platform keberlanjutan baru yang didukung oleh komitmen dengan anggaran sebesar US$30 juta per tahun selama 10 tahun ke depan. Hal ini menandai langkah penting menuju keberlanjutan jangka panjangnya.
Inisiatif ini berfokus pada upaya konservasi dan restorasi 1 juta hektar ekosistem kritis, memperkuat posisi APP Group sebagai salah satu pemain utama dalam pengelolaan hutan berkelanjutan dan aksi iklim.
Regenesis juga menegaskan keselarasan APP Group dengan Rencana Aksi Strategis Keanekaragaman Hayati Indonesia (IBSAP) 2025-2045 yang diluncurkan oleh Bappenas, Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Hal ini mencerminkan dukungan APP terhadap upaya Pemerintah Indonesia dalam melestarikan keanekaragaman hayati dan mendorong program keberlanjutan lingkungan hidup.
Lewat ‘Regenesis: Memulihkan Alam, Memberdayakan Komunitas, dan Mendorong Pertumbuhan Bertanggung Jawab’ mencerminkan cita-cita APP Group untuk masa depan yang berkelanjutan.
Melalui platform ini, APP Group berkomitmen melestarikan dan memulihkan hutan serta keanekaragaman hayati yang menjadi dasar bisnisnya, sekaligus berkontribusi dalam pengelolaan karbon, mendorong inovasi dalam proses produksi, memberdayakan masyarakat, serta membangun kemitraan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Prabowo ke Pengusaha: Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam Wajib 100% Disimpan di Indonesia
Baca Juga: Menteri Kehutanan Instruksikan Kalsel Segera Kelola Lahan Eks Konsesi Tiga PBPH
Elim Sritaba, Chief Sustainability Officer APP Group mengatakan, peluncuran Regenesis tersebut mengadopsi model yang lebih regeneratif dan tidak sekedar konservasi.
“Dengan peluncuran ‘Regenesis’, kami mengadopsi model yang lebih regeneratif, tidak sekedar konservasi, tetapi juga memulihkan ekosistem secara aktif, mendukung komunitas, dan berinovasi di seluruh rantai nilai kami," katanya.
"Platform ini mencerminkan keyakinan kami bahwa pertumbuhan bisnis yang bertanggung jawab harus berakar pada ketahanan lingkungan dan sosial untuk menciptakan nilai tambah bersama,” sambung dia.
Elim Sritaba dan Bernard Tan (NTVNews.id)
Sebagai tonggak pertama dari Regenesis, APP Group memperkenalkan Kebijakan Hutan Positif (Forest Positive Policy).
Kebijakan dibangun atas pencapaian dari Kebijakan Konservasi Hutan (FCP) Perusahaan sebelumnya dan mencerminkan komitmen yang lebih dalam terhadap konservasi dan restorasi di seluruh aspek operasi dan rantai nilai APP Group.
Kebijakan Hutan Positif berfokus pada tiga pilar utama, yakni:
1. Hutan, melestarikan dan memulihkan 1 juta hektar ekosistem lanskap di seluruh rantai nilai APP Group, memastikan hasil ekologis dan keanekaragaman hayati yang positif melalui investasi dalam pengelolaan lanskap berkelanjutan dan restorasi aktif.
2. Manusia, memberdayakan komunitas, menjunjung hak asasi manusia, dan peduli terhadap masyarakat melalui pembangunan inklusif dan praktik ketenagakerjaan yang adil di seluruh rantai nilai.
3. Rantai nilai, menciptakan nilai bersama bagi alam, iklim, dan rantai nilai APP Group melalui pengelolaan pemasok yang bertanggung jawab dan keterlibatan pelanggan.
Bernard Tan, Ketua Komite Keberlanjutan APP Group menambahkan telah berkomitmen pada sektor hutan dan bertanggung jawab.
“Meski kami telah lama berkomitmen pada kehutanan yang bertanggung jawab, Kebijakan Hutan Positif membawa upaya kami ke tingkat baru dengan menjadikan konservasi dan restorasi skala besar sebagai prioritas utama," imbuhnya.
"Ini adalah langkah penting ke depan, memperkuat ketahanan ekosistem, memberdayakan komunitas, dan mendorong keberlanjutan lebih dalam lagi di seluruh rantai nilai kami,” sambung dia.
Untuk mendukung kebijakan ini, APP Group akan menerapkan sistem pemantauan yang ketat, praktik pelaporan yang transparan, membentuk unit restorasi baru dan panel penasihat eksternal, serta berkonsultasi dengan badan ilmiah maupun ahli independen untuk memastikan hasil yang nyata dan terukur.
Selain itu, APP Group juga akan berkolaborasi dengan para mitra untuk mendampingi dan membimbing upaya konservasi dan restorasi di seluruh operasi dan lanskap tempat mereka beroperasi.
Pendekatan tersebut dirancang demi menciptakan nilai lingkungan dan sosial yang berkelanjutan di seluruh jaringan operasi dan para pemasok.
Dalam 24 bulan ke depan, APP akan terus mengembangkan dan memperkuat Kebijakan Sumber Daya Manusia dan Kebijakan Produksi, serta memastikan bahwa kebijakan tersebut memenuhi standar global.
“Melalui ‘Regenesis’ dan Kebijakan Hutan Positif kami ini, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk memastikan bahwa pertumbuhan kami berjalan seiring dengan regenerasi lanskap dan kesejahteraan komunitas yang bergantung didalamnya,” imbuh Andrie S Yapsir, Presiden Direktur PT APP Purinusa Ekapersada.