Baca Juga: Puan Minta Buka Data Judi Online di DPR: Sebutin Namanya
Lebih lanjut, Ia mengatakan jika karena insiden ini semuanya harus merenung dan menyelasaikan masalah. Sebagaimana ia menceritakan kisa periode lalu yang berkaitan dengan suap dan saat ini dengan etika. Menurutnya kasus-kasu tersebut merupakan tamparan bagi Komisi II.
“Ini menjadi hal yang membuat kita harus merenung, menyelesaikan masalah ini karena ini berulang. Kisah periode lalu suap, kisah sekarang urusan etika sebelumnya, oleh karena itu ini menjadi tamparan buat kami di komisi II untuk lebih berhati-hati dalam memilih komsioner, jangan lagi terlalu sibuk 'ini jalur saya', jangan. Pilih yg punya integritas dan kapasitas.” Ucapnya.