Budiman Sudjatmiko Bantah Isu Masuk Bursa Reshuffle

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Sep 2025, 21:21
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 11 September 2025. Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 11 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menegaskan dirinya masih fokus menjalankan tugas di lembaga yang dipimpinnya, sekaligus membantah kabar yang menyebut namanya masuk bursa reshuffle Kabinet Merah Putih.

Budiman mengaku tidak mengetahui soal namanya yang disebut-sebut akan menjadi wakil menteri berdasarkan informasi yang berkembang.

"Saya kurang tahu, tidak ada pembicaraan itu. Tadi bertemu dengan Bapak Presiden tidak menyinggung itu, tidak dihubungi itu. Jadi, saya dapat pertanyaan juga dari mana mana. Saya tidak tahu sama sekali," kata Budiman saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis malam, 11 September 2025.

Baca Juga: Menkumham Buka Blokir Administrasi, PWI Pusat Resmi Diterima

Budiman menjelaskan bahwa kedatangannya ke Istana Kepresidenan Jakarta pada sore hari adalah untuk memenuhi undangan Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bersama tokoh-tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB).

Nama Budiman dan enam nama lainnya sebelumnya dikabarkan akan dilantik Presiden Prabowo Subianto. Informasi yang beredar menyebut ketujuh nama tersebut tidak hanya untuk mengisi kursi kementerian yang masih kosong, yakni Menko Polkam, Menpora, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, tetapi juga posisi Menteri Kehutanan, Menteri Transmigrasi, Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Wakil Menteri Koperasi.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai kemungkinan penugasan baru dari Presiden Prabowo, Budiman kembali menegaskan bahwa dirinya masih berfokus pada BP Taskin.

"Tidak ada, tidak ada (penugasan baru). Saya masih mengurus BP Taskin, masih Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Saya tentang pertanyaan-pertanyaan apakah ada reshuffle itu di luar kapasitas saya. Saya tidak tahu menahu sama sekali," kata Budiman.

Baca Juga: Kemnaker Buka-bukaan Daftar Pekerjaan Paling Dibutuhkan di 2025, Apa Saja?

Ia menambahkan bahwa evaluasi kinerja BP Taskin memang pernah dibahas, dan lembaganya sudah menyampaikan laporan rencana induk percepatan pengentasan kemiskinan sebagai tugas utama.

Laporan tersebut telah diberikan kepada Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan kini menunggu tindak lanjut.

"Tinggal nanti tunggu tindak lanjut beliau, apakah akan ditindaklanjuti untuk kami presentasikan secara lisan untuk rencana induk percepatan pengentasan kemiskinan yang mana itu memang menjadi tugas utama kami. Yang utama," kata Budiman.

Baca Juga:JK Harap Tuntutan 17+8 Bisa Direspons DPR-Pemerintah

(Sumber: Antara)

x|close