Puslabfor Polri Selidiki Ledakan di Pamulang, Tangsel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Sep 2025, 13:30
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Warga menunjukan rumah rusak yang terdampak dari ledakan misterius di permukiman RT/RW 03/01, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang pada Jumat dini hari (12/9/2025). Warga menunjukan rumah rusak yang terdampak dari ledakan misterius di permukiman RT/RW 03/01, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang pada Jumat dini hari (12/9/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menurunkan satu tim untuk menyelidiki penyebab ledakan misterius yang mengguncang kawasan permukiman RT/RW 03/01, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, pada Jumat dini hari, 12 September 2025.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan forensik.

“Jadi sampai saat ini, kami melakukan olah TKP. Kami juga sementara koordinasi dengan Puslabfor Polri untuk lakukan olah TKP, dan untuk jelasnya secara pasti hasil oleh TKP nanti akan sampaikan,” ujar Victor di Tangerang.

Victor menjelaskan, tim ahli forensik akan tiba di lokasi pada Jumat siang untuk memetakan area terdampak, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengambil sejumlah sampel yang diperlukan dalam proses penyelidikan.

Baca Juga: Umroh Gratis dari Kapolri: Wujud Kepedulian untuk Masyarakat

Untuk memastikan keamanan, polisi sudah menurunkan personel guna menjaga kawasan ledakan, khususnya rumah-rumah warga yang terdampak.

“Sampai saat ini sudah ada personel Brimob yang hadir. Namun kami fokus dulu olah TKP dengan Puslabfor Polri. Jadi Brimob datang ke TKP adalah yang melaksanakan BKO di Polres Tangsel bersama anggota lain untuk mengamankan parameter lokasi ledakan,” jelasnya.

Selain itu, Polres Tangsel juga telah memasang garis polisi di sekitar titik awal ledakan untuk kepentingan investigasi.

“Dan saat ini kami sementara bekerjasama dengan PLN, kami melakukan juga pemadaman listrik di area TKP dan rumah sekitar,” tambah Victor.

Sebagai langkah antisipasi, warga di sekitar lokasi kejadian dievakuasi hingga radius 10 meter dari pusat ledakan untuk mencegah risiko lebih lanjut.

“Kami upayakan semaksimal mungkin, karena rekan rekan ini bisa lihat ini permukiman cukup padat, kami coba menarik sampai 5-10 meter, dan kami juga sampai evakuasi korban. Sampai saat ini kami mencoba sampai 10 meter,” ucapnya.

Sebelumnya, dilaporkan ada tujuh korban akibat insiden ini. Tiga korban masih dirawat di rumah sakit, sementara empat lainnya sudah diperbolehkan menjalani rawat jalan.
“Tiga korban yang sementara dirawat di RS, kemudian yang untuk empat orang korban lainnya sudah dirawat dan saat ini sudah diizinkan dirawat jalan oleh dokter tim RS,” kata Victor.

Dari total korban, tiga orang mengalami luka berat dan mendapat perawatan intensif, sedangkan empat lainnya menderita luka ringan. Selain korban jiwa, ledakan ini juga merusak delapan rumah warga, dengan empat unit mengalami kerusakan parah dan empat lainnya rusak ringan.

Peristiwa ledakan itu terjadi antara pukul 05.15 WIB hingga 05.30 WIB, dengan dentuman yang terdengar hingga radius sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

(Sumber: Antara)

x|close