Pemerintah Bentuk Tim Akselerasi untuk Dorong Program Prioritas Presiden

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Sep 2025, 11:21
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Adiantoro
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan paket ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan paket ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah akan membentuk Tim Akselerasi Percepatan Program Prioritas yang melibatkan Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, tim ini dibentuk untuk memastikan realisasi anggaran program prioritas Presiden Prabowo berjalan lebih optimal.

Baca Juga: Makam Arya Daru Diacak-acak, Seperti Digali Ulang

"Nanti Pak Menko (Airlangga Hartarto) bersama kami dan Menteri Rosan Roeslani akan membentuk Tim Akselerasi Percepatan Program Prioritas, supaya semua program bisa berjalan dengan baik," ujarnya di Jakarta, Jumat (13/9).

Fokus utama tim adalah menyelesaikan hambatan dalam penyerapan anggaran dan meningkatkan efektivitas program pembangunan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa, 9 September 2025. <b>(ANTARA)</b> Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa, 9 September 2025. (ANTARA)

"Selama ini yang macet-macet akan kita lancarkan, dan dana yang masih menganggur akan dioptimalkan sesuai arahan Menko," tambah Purbaya.

Ia menegaskan, kerja tim tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga memberi efek positif jangka panjang bagi perekonomian nasional.

Menanggapi realisasi penerimaan pajak hingga semester I yang masih terkontraksi, Purbaya mengakui perlambatan belanja negara ikut memengaruhi kinerja penerimaan. Namun ia optimistis situasi akan membaik.

"Mungkin kuartal III agak melambat sedikit, tapi saya yakin Oktober, November, Desember semuanya akan berbalik arah," katanya.

Purbaya memastikan pemerintah masih memiliki ruang fiskal memadai untuk menjaga target pertumbuhan. "Kalau semua program ini berjalan, target-target bisa tercapai dan pertumbuhan ekonomi sesuai prediksi sebelumnya," tutupnya.

Adapun Presiden RI Prabowo Subianto telah menetapkan delapan program prioritas untuk tahun 2026, diantaranya sebagai berikut:

1. Penguatan ketahanan pangan dengan alokasi dana Rp164,4 triliun.
2. Ketahanan energi dengan anggaran Rp402,4 triliun.
3. Program makan bergizi gratis (MBG) senilai Rp335 triliun.
4. Program pendidikan dengan total anggaran Rp757,8 triliun.
5. Program kesehatan yang dialokasikan Rp244 triliun.
6. Program koperasi desa/kelurahan Merah Putih sebesar Rp181,8 triliun.
7. Pertahanan semesta dengan dana Rp424,8 triliun.
8. Program percepatan investasi dengan dukungan APBN Rp530 triliun serta tambahan dari Danantara sebesar Rp720 triliun.

x|close