PM Spanyol Bangga Aksi Tolak Tim Israel Berlaga Digelar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2025, 07:10
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Warga Spanyol Demo Minta Pemerintah Berhenti Jual Senjata ke Israel Warga Spanyol Demo Minta Pemerintah Berhenti Jual Senjata ke Israel (ANTARA)

Ntvnews.id, Madrid - Aksi penolakan terhadap tim balap asal Israel, Israel-Premier Tech, terjadi dalam ajang bergengsi La Vuelta a Espana 2025. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menyampaikan kebanggaannya atas aksi tersebut.

"Pengakuan dan rasa hormat penuhnya kepada para atlet, tetapi juga kekaguman kami kepada orang-orang seperti Spanyol yang bergerak untuk tujuan yang adil, seperti Palestina," kata Pedro Sanchez dilansir dari AFP, Senin, 15 September 2025.

"Spanyol hari ini bersinar sebagai contoh dan sumber kebanggaan, sebuah contoh bagi komunitas internasional di mana Spanyol melihat langkah maju dalam membela hak asasi manusia," lanjutnya.

Sejumlah anggota pemerintahan sayap kiri di Spanyol juga secara terbuka menyatakan dukungan terhadap aksi pro-Palestina tersebut. Spanyol sendiri diketahui menjadi salah satu negara yang mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Baca Juga: Fakta Mengerikan Kebakaran Hutan Melanda Spanyol, Ribuan Orang Terpaksa Dievakuasi

Sebagai langkah antisipasi, pihak berwenang meningkatkan pengamanan untuk balapan terakhir yang digelar di Madrid. Otoritas Spanyol mengerahkan 1.100 personel kepolisian guna memastikan keamanan jalannya perlombaan.

La Vuelta a Espana 2025 merupakan lomba sepeda internasional yang berlangsung selama tiga pekan, melintasi Italia, Prancis, Andorra, hingga Spanyol. Perlombaan dimulai dari Turin pada 23 Agustus dan dijadwalkan berakhir di Madrid pada 14 September.

Salah satu insiden menonjol terjadi pada etape ke-11 di Bilbao, Spanyol, pada Rabu, 3 September 2025 Puluhan massa pro-Palestina melakukan aksi demonstrasi di dekat garis finis sambil membawa bendera Palestina dan berusaha mendesak pagar pembatas. Akibatnya, etape tersebut tidak dapat diselesaikan secara penuh dan berakhir tanpa pemenang.

TERKINI

Taliban Afghanistan Bakal Normalisasi Hubungan dengan AS

Luar Negeri Senin, 15 Sep 2025 | 09:10 WIB

Cahaya Misterius Buat Bingung Ilmuwan

Luar Negeri Senin, 15 Sep 2025 | 09:05 WIB

Politisi Finlandia Akui Dirinya Pernah Jadi Pekerja Seks

Luar Negeri Senin, 15 Sep 2025 | 09:00 WIB

China Luncurkan Penerbangan Terpanjang Dunia

Luar Negeri Senin, 15 Sep 2025 | 08:50 WIB

Geger Penemuan Mayat Pria Misterius di Sukabumi

Nasional Senin, 15 Sep 2025 | 08:08 WIB
Load More
x|close