Prabowo Lantik Nanik Deyang dan Soni Sanjaya Jadi Wakil Kepala BGN untuk Perkuat Program MBG

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Sep 2025, 17:03
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sekretaris Daerah Lombok Utara Anding Duwi Cahyadi (kiri) menyerahkan plakat kepada Wakil Kepala I BP-Taskin Nanik Sudaryati Deyang (kanan) saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bupati Lombok Utara yang terletak di Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu, 25 Juni 2025. Sekretaris Daerah Lombok Utara Anding Duwi Cahyadi (kiri) menyerahkan plakat kepada Wakil Kepala I BP-Taskin Nanik Sudaryati Deyang (kanan) saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bupati Lombok Utara yang terletak di Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu, 25 Juni 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto melantik Nanik Sudaryati Deyang dan Soni Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendukung kinerja Kepala BGN Dadan Hindayana dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan sejak Januari 2025.

Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 17 Setember 2025 pukul 15.00 WIB, bersamaan dengan sejumlah pejabat lain hasil reshuffle kabinet ketiga periode 2024–2029. Nanik sebelumnya menjabat sebagai Wakil I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), sedangkan Soni merupakan Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga melantik Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian, serta Sarah Sandiqa sebagai Kepala Kebijakan Barang Jasa Pemerintah.

Baca Juga: LPPOM MUI Tegaskan Sertifikasi Halal Wajib untuk Baki Program MBG

Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 97P Tahun 2025 tentang Pemberhentian Kepala Komunikasi Kepresidenan, Wakil Kepala Staf Kepresidenan, serta Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan, Kepala Staf Kepresidenan, dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian.

Dalam prosesi pelantikan, Presiden Prabowo memimpin pengambilan sumpah jabatan di hadapan para pejabat baru.

“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap para pejabat mengikuti arahan Presiden.

Usai pengucapan sumpah, para pejabat yang baru dilantik menandatangani berita acara pelantikan bersama Presiden Prabowo.

Baca Juga: BGN Perkuat Pengawasan SPPG untuk Jaga Kualitas Program MBG

Nanik sendiri telah menorehkan jejak penting dalam pemerintahan dan BUMN melalui berbagai jabatan strategis. Pada Juni 2025, ia dipercaya sebagai Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), memberikan kontribusi pada penguatan tata kelola perusahaan energi nasional tersebut. Sebelumnya, pada Oktober 2024, Presiden Prabowo melantiknya sebagai Wakil I BP Taskin, lembaga yang berfokus pada pengentasan kemiskinan.

Atas dedikasinya di berbagai bidang sosial dan program pengentasan kemiskinan, Nanik dianugerahi Bintang Mahaputera Pratama sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangannya dalam isu-isu kemanusiaan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Kini, bersama Soni, ia mengemban amanah baru untuk memperkuat peran BGN di bawah kepemimpinan Dadan Hindayana dalam mencapai target MBG.

Sejak diluncurkan Januari 2025, program MBG telah menjangkau 20 juta penerima di 38 provinsi melalui 5.800 dapur Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Meski target akhir masih jauh, program ini sudah menunjukkan hasil positif dengan meningkatkan kehadiran dan prestasi siswa.

Baca Juga: BGN Klarifikasi Surat Pernyataan MTsN Brebes Terkait Program MBG

Selain manfaat gizi, MBG turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan 290 ribu lapangan kerja serta melibatkan jutaan petani, nelayan, dan pelaku UMKM.

Pada September 2025, cakupan program diperluas untuk mencakup guru dan tenaga kependidikan, seiring dengan peningkatan anggaran untuk tahun 2026.

(Sumber: Antara)

x|close