Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung secara resmi membuka Jakarta Illustration and Creative Arts Fair (JICAF) 2025 di The Space, Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis, 18 September 2025.
Festival seni ilustrasi terbesar di Indonesia ini menghadirkan karya-karya kreatif dari ilustrator, seniman, hingga pelaku industri kreatif baik lokal maupun internasional.
Dengan mengusung tema “New Heights”, JICAF 2025 berlangsung selama 16 hari, mulai 18 September hingga 5 Oktober 2025. Pameran ini diharapkan menjadi wadah inspirasi, kolaborasi, dan apresiasi seni ilustrasi yang mampu membawa nama Jakarta ke panggung seni dunia.
Baca Juga: Pramono Sampaikan Keputusan Hasil Uji Coba Tol Fatmawati 2 Sabtu
“Saya mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya JICAF 2025. Jakarta merasa terhormat menjadi tuan rumah festival ini, yang mempertemukan seniman, ilustrator, dan pelaku kreatif dari berbagai negara," kata Pramono.
Tahun ini, JICAF mencatat sejarah baru dengan menghadirkan 764 karya seni dari 25 negara, meningkat 41 persen dibanding tahun lalu. Capaian tersebut menjadikan JICAF sebagai ajang seni ilustrasi terbesar di Indonesia sekaligus salah satu yang paling diperhitungkan di Asia.
Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Tidak hanya ilustrasi, keterlibatan lintas sektor, mulai dari musik, film, brand ternama, hingga kreator visual menjadi bukti bahwa JICAF adalah ekosistem kreatif yang berkelas dunia.
“JICAF kini bukan hanya milik Indonesia, tetapi juga milik dunia. Dengan jaringan yang aktif bersama berbagai pameran seni internasional, posisi Jakarta semakin kuat sebagai pusat seni ilustrasi Asia,” ucap Pramono Anung.
Baca Juga: Pramono: Kemacetan di TB Simatupang Turun Luar Biasa
Lebih jauh, Pramono menekankan bahwa JICAF 2025 bukan sekadar festival, melainkan juga ruang pembinaan bagi generasi muda Jakarta. Ia berharap hadirnya ajang ini dapat melahirkan banyak seniman berbakat yang mampu membawa energi baru bagi perkembangan seni Indonesia.
Pramono juga menegaskan bahwa JICAF 2025 menjadi bagian dari perjalanan menuju perayaan 500 tahun Jakarta. Menurutnya, kreativitas, ilustrasi, dan seni akan memainkan peran penting dalam menyusun narasi kota ke depan.
“Saya ingin Jakarta 500 tahun bukan sekadar perayaan, melainkan penuh dengan cerita, karya, dan kreasi yang membuat setiap orang merasa menjadi bagian darinya,” pungkas Pramono Anung.