Imam Nahrawi Respons Soal PKB, Pilkada Jakarta dan Anies Baswedan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Jul 2024, 20:27
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Eks Menpora Imam Nahrawi Eks Menpora Imam Nahrawi (Reporter ntvnews.id/Agus Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora),  Imam Nahrawi datang ke DPO (dari PuloMas) Podcast milik ntvnews.id (youtube: ntvnewsdotid). Dalam kesempatan itu, Ia mengungkapkan bahwa dirinya saat in merupakan kader No-aktif dari PKB karena baru saja ‘sekolah’.

“Saya non aktif saya, tidak ada di struktur pengurus, karena kemarin saya harus sekolah itu, sehingga tidak masuk disitu itu.” Ujarnya.

DItanyai mengenai dirinya masih ikut acara Partai, Imam mengungkapkan bahwa dirinya iku dalam konteks informal dan selalu mendukung PKB.

“Yaa informal lah saya ikut, harus ikut, harus kita support juga.” Ucapnya.

Eks Menpora Imam Nahrawi <b>(Reporter ntvnews.id/Agus Setiawan)</b> Eks Menpora Imam Nahrawi (Reporter ntvnews.id/Agus Setiawan)

Lanjutnya, Imam mengungkapkan bahwa di Politik itu bisa saja berubah-ubah, hal itu Ia lontarkan setelah ditanya perihal pencalonan Pilkada Anies yang diusung oleh PKS dan menanggapi bagaimana jalan PKB di Pilkada Jakarta.

Baca Juga: PKB Usul Nagita Slavina Jadi Cawagub Bobby Nasution

“Di Politik tuh, kadang pagi tempe sore dele, pagi dele sore tempe malamnya tahu kan, ya tergantung pembicaraan-pembicaraan yang lebih teknis sekarang itu. Nah, tapi perlu diingat setiap pilihan itu mengandung resiko.” Ujarnya. 

“DKI menurut saya harus lebih tepat lagi untuk pemimpin gitu. Tidak hanya yang punya visi dan bekerja, tapi juga punya hati untuk menjadikan jakarta ini border nasional.” Sambungnya.

Baca Juga: Cak Imin: PKB Tak Punya Niat Duetkan Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta

Imam mengatakan, masalah Pilkada Jakarta ini untuk teman-teman di Jakarta saja yang berfikir dan bertindak, dan yang memutuskan Calon Gubernur adalah DPP yang sudah diberikan masukan oleh DPW juga.

“Ya silahkan lah, biar nanti temen-temen DKI yang punya otoritas untuk bertindak, berpikir dan memutuskan siapa calon gubernurnya.  Harus, semua DPP. Cuman yang memberikan usulan, seleksi, itu pasti dari wilayah, dari DPW.”pungkasnya.

 

Halaman
x|close