Prabowo Perintahkan Penutupan 1.000 Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Sep 2025, 15:37
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto berpidato saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin, 29 September 2025. Munas VI PKS tersebut mengusung tema Kokoh Bersama, Majukan Indonesia. Presiden Prabowo Subianto berpidato saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin, 29 September 2025. Munas VI PKS tersebut mengusung tema Kokoh Bersama, Majukan Indonesia. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan TNI, Polri, serta Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk melaksanakan operasi besar-besaran menutup 1.000 tambang timah ilegal di Bangka Belitung dan memutus jalur penyelundupan yang merugikan negara hingga puluhan triliun rupiah. 

Di hadapan sejumlah pimpinan partai politik di Jakarta, Senin, 29 September 2025Prabowo menjelaskan operasi ini akan memblokade jalur penyelundupan di Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Menurutnya, langkah tersebut dapat menyelamatkan potensi kerugian negara hingga Rp22 triliun pada periode September–Desember 2025, bahkan mencapai Rp45 triliun sampai tahun 2026.

“Bangka Belitung cukup lama menjadi pusat tambang timah terkemuka di dunia. Itu terdapat 1.000 tambang ilegal. 1.000 tambang ilegal. Mulai tanggal 1 September kemarin, saya perintahkan TNI, Polri, Bea Cukai bikin operasi besar-besaran di Bangka Belitung, menutup yang selama ini hampir 80 persen hasil timah diselundupkan. 80 persen timah, kita, kita tutup!,” kata Presiden Prabowo.

Baca Juga: Prabowo Lakukan Akad Massal 26.000 Rumah Subsidi Menyala untuk Masyarakat Indonesia di Cileungsi Bogor

Ia menambahkan, para penyelundup selama ini menggunakan berbagai cara untuk membawa timah ilegal ke luar Bangka Belitung, mulai dari perahu kecil hingga kapal penumpang seperti kapal ferry. “Sekarang tutup, tidak bisa keluar, sampan pun tidak bisa keluar,” ujarnya.

Selain itu, Prabowo menyoroti adanya potensi mineral tanah jarang (rare earth) dalam limbah tambang timah di Bangka Belitung. “Yang lebih merisaukan tetapi juga memberi harapan, ternyata limbahnya, limbahnya memiliki nilai yang sangat tinggi, karena limbahnya ternyata berisi mineral-mineral yang disebut tanah jarang, rare earth. Jadi, saudara-saudara, mungkin pejabat-pejabat kita tidak mengerti, dia kira limbah, padahal tanah jarang,” katanya.

Untuk itu, ia memerintahkan Bea Cukai merekrut ahli kimia agar dapat mengidentifikasi kandungan tanah jarang dari material limbah. “Ini saya sekarang perintahkan Bea Cukai itu harus merekrut beberapa ahli kimia supaya (bisa) ngecek. Dia lihat pasir, padahal pasir ini nilainya luar biasa. Di bidang lain juga sama, nikel, batu bara, bauksit, hampir semua terdapat tambang-tambang ilegal yang sangat besar dan banyak. Ini saya perintahkan untuk segera ditertibkan, dibersihkan tambang ilegal, atau diambil alih negara,” ujar Prabowo.

Ia optimistis operasi bersih-bersih tambang ilegal ini dapat menutup kebocoran penerimaan negara. “Ini menjanjikan bahwa bila kita tegakkan ini InSya-Allah penerimaan negara jauh lebih besar, kebocoran kita tutup sehingga negara akan makmur,” tambahnya.

Baca Juga: Pemandangan Tak Biasa, Driver Ojol Duduk di Samping Prabowo saat Akad Rumah Subsidi di Bogor

(Sumber: Antara)

x|close