Motif Pelaku Tembak Pria yang Sedang Bonceng Istri, Sakit Hati saat Pinjam Uang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2025, 13:32
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Pelaku Penembakan Pria di OKI Pelaku Penembakan Pria di OKI (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Hendak meminjam uang sebesar Rp 100 ribu untuk membeli beras, nyatanya menjadi pemicu tragis bagi Mahrani alias Rani (37). Ia kini menjadi tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan temannya di Desa Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, OKI.

Kapolres OKI, Eko Rubiyanto SH MH, menjelaskan bahwa motif tindakan Rani jelas bersumber dari dendam pribadi. Sekitar satu pekan sebelum kejadian, korban diduga mengejek pelaku di hadapan banyak orang ketika Rani hendak berutang. Ejekan itu menimbulkan sakit hati yang berujung pada aksi nekat penembakan.

"Aku mau berutang uang 100 ribu untuk beli beras dengan korban, tapi korban malah ngejek ngatoi aku (menghina aku-Red) di depan orang ramai," ujar pelaku di hadapan Kapolres OKI dan wartawan saat press release di Mapolres OKI, Senin, 6 Oktober 2025.

Baca Juga: Pria di OKI Tewas Ditembak Saat Bonceng Istri, Pelaku Temannya Sendiri

Kejadian itu menelan korban, RN (25), warga Dusun Rime Malang, yang tewas di tempat akibat satu tembakan di dada. Pelaku menggunakan senjata api rakitan jenis revolver.

Kapolres OKI menambahkan bahwa Rani berhasil ditangkap pada hari yang sama sekitar pukul 14.00 WIB. Usai menerima laporan dari masyarakat, personel Satreskrim Polres OKI bersama Unit Reskrim Polsek Cengal segera melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku tanpa perlawanan.

Atas perbuatannya, Rani dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP, lebih subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP, serta Pasal 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api tanpa izin. Ancaman hukumannya berkisar dari penjara seumur hidup hingga hukuman mati.

Kapolres Eko Rubiyanto juga menyampaikan apresiasi atas respons cepat jajaran Polsek Cengal dalam menangani kasus ini, sembari mengingatkan masyarakat untuk tetap menahan emosi.

"Kami mengimbau masyarakat agar menyelesaikan setiap permasalahan secara damai dan tidak main hakim sendiri. Kepemilikan senjata api tanpa izin juga sangat berbahaya dan akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

x|close