TNI Kuasai Markas OPM yang Sempat Serang Tito Karnavian

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2025, 21:20
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Barang bukti yang ditemukan pasukan TNI di markas OPM pimpinan Purom Okan Wenda. Barang bukti yang ditemukan pasukan TNI di markas OPM pimpinan Purom Okan Wenda.

Ntvnews.id, Jakarta - Satgas Rajawali III beserta pasukan TNI di bawah kendali Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, berhasil menguasai markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Purom Okan Wenda, yang menjadi otak di balik serangan terhadap Tito Karnavian, saat menjabat sebagai Kapolda Papua pada tahun 2012.

Dari dalam markas OPM tersebut, ditemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya satu pucuk senapan angin, alat bidik Trijicon, NVG, empat butir munisi, enam handy talky, enam telepon genggam, serta kartu tanda anggota TPN-PB atas nama Purom Wonerengga alias Purom Okiman Wenda.

Tak hanya itu, ditemukan pula dokumen berisi permintaan dana sebesar Rp50 juta kepada pekerja proyek pengaspalan Jalan Balingga–Tiom, yang disertai ancaman kekerasan.

Temuan tersebut memperkuat dugaan bahwa kelompok OPM bukan hanya melakukan aksi teror, tetapi juga menjadi penghambat utama pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Papua Pegunungan.

Merespons pengungkapan ini, Kepala Suku Desa Ninabua Distrik Kagoya, Yakob Kogoya Distrik Yiginua, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan Satgas Rajawali III dan pasukan TNI lainnya, yang berhasil menguasai markas kelompok OPM pimpinan Purom Okiman Wenda, yang terkenal sangat kejam terhadap masyarakat Papua.

“Mewakili masyarakat desa, kami ucapkan banyak terimaksih kepada Satgas Rajawali III serta Kogabwilhan III yang dapat menguasai markas OPM Purom Okiman Wenda. Mereka (OPM) sangat kejam kepada kami,” ujar Yakob, Rabu, 7 Oktober 2025. 

Purom Okiman Wenda beserta anak buahnya, lanjut Yakob, sering meneror warga dan merampas hasil jerih payah mereka. Kehadiran pasukan TNI di bawah kendali Kogabwilhan III, kata dia memberikan rasa aman dan harapan baru bagi masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, khususnya Desa Ninabua.

Hal senada juga diungkapkan oleh tokoh Pemuda Lanny Jaya, Alinus Wenda. Ia menuturkan, hidup dan kehidupan masyarakat selama ini penuh dengan kecemasan, akibat tindakan brutal kelompok Purom.

“Kami sering dipaksa memberikan makanan dan uang. Mereka tidak segan menodongkan senjata jika kami, masyarakat biasa ini, menolak permintaan mereka,” kata Alinus.

“Dengan hadirnya TNI saat ini, kami yakin, hidup dan kehidupan masyarakat akan aman, damai, seperti mimpi-impian kami selama ini,” imbuhnya.

Keberhasilan TNI menguasai dan mengamankan markas kelompok separatis ini, bukan hanya keunggulan taktis militer, tetapi juga simbol hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi masyarakat Papua.

Langkah ini diharapkan dapat memutus rantai teror yang selama ini menghambat aktivitas warga dan pembangunan di wilayah pegunungan Papua.

x|close