Ntvnews.id, Gaza - Kelompok Hamas mengumumkan pada Kamis, 9 Oktober 2025 bahwa mereka telah menyetujui kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza, setelah melakukan pembahasan terkait usulan perdamaian yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Kesepakatan yang dihasilkan dari perundingan di Mesir tersebut mencakup penghentian perang, penarikan pasukan Israel dari wilayah Gaza, pembukaan akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, serta pertukaran tahanan antara pihak Hamas dan Israel.
Dilansir fari AFP, Jumat, 10 Oktober 2024, dalam pernyataannya, Hamas menyerukan kepada Trump serta negara-negara Arab, Islam, dan komunitas internasional agar menekan Israel untuk menunaikan komitmen yang telah disepakati. Hamas juga meminta agar pemerintah Israel tidak “menghindar atau menunda implementasi dari apa yang telah disepakati.”
Baca Juga: Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Trump Minta Seluruh Sandera Dibebaskan
Selain itu, Hamas menyampaikan apresiasi kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang telah membantu proses perundingan. Mereka juga memuji peran Trump “untuk mengakhiri perang untuk selamanya.”
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama dari perjanjian Gaza. “Saya bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian kami,” ujar Trump.
Baca Juga: Hamas Siap Akhiri Konflik di Gaza Berdasarkan Rencana Trump, Tapi...
“Ini berarti semua tahanan akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati, sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, langgeng, dan berkelanjutan.” jelas Trump.
Dalam unggahan di platform media sosial miliknya, Truth Social, Trump menegaskan bahwa “semua pihak akan diperlakukan secara adil.” Ia juga menambahkan, “Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia Arab dan Islam, bagi Israel, bagi semua negara tetangga, dan bagi Amerika Serikat. Kami berterima kasih kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang telah bekerja sama dengan kami untuk mencapai peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini. Seluruh apresiasi kami sampaikan kepada para pembawa perdamaian,” tandasnya.