Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Perdamaian Gaza

Italia Siap Akui Palestina Setelah Gencatan Senjata Gaza Berlaku

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali ke tanah air pada Selasa sore, setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir. Kedatangan Presiden disambut di Bandara Halim Perdanakusuma.

Usai turun dari pesawat, Prabowo menyampaikan pernyataan singkat kepada awak media, menekankan pentingnya gencatan senjata dan dukungan Indonesia dalam proses perdamaian Gaza.

“Saya baru saja tiba dari Mesir, Syarm al-Sheikh. Di situ kita kumpul, saya kira banyak tokoh dari banyak negara menyaksikan tanda tangan pokok-pokok persetujuan, rencana gencatan senjata yang nantinya mengarah kepada perdamaian keseluruhan,” ujar Prabowo.

Presiden menegaskan, kehadiran Indonesia dalam KTT bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk komitmen nyata untuk mendukung proses perdamaian di kawasan Timur Tengah.

“Jadi kita datang untuk menyatakan dukungan dan memberi support, yang penting gencatan senjata sudah berjalan, kemudian segera pasukan Israel akan ditarik,” ungkap Prabowo.

“Tentunya sesuai tahapan-tahapan, sandera-sandera sudah dilepas, masih ada beberapa yang mungkin yang jenazahnya yang belum ketemu. Saya kira itu intinya ya, jadi Indonesia tentunya selalu diajak untuk ikut mendukung proses besar ini. Dan memang ini tekad kita sebagai bangsa,” lanjutnya.

Baca Juga: Prabowo Tiba di Tanah Air Usai Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir

Baca Juga: Gaza Sambut Kepulangan Ratusan Tahanan Palestina dari Penjara Israel

Prabowo juga menekankan sejarah panjang dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat Palestina. Ia menyebut bahwa dirinya sudah puluhan tahun mendukung kemerdekaan Palestina dan bahkan Indonesia pun aktif memberikan bantuan untuk mereka.

“Indonesia selama ini aktif, kita kirim bantuan, kita kirim kapal, kita kirim Hercules berkali-kali. Saya kira rakyat Palestina dan rakyat Timur Tengah melihat bagaimana komitmen Indonesia. Kita juga kirim bantuan pangan cukup besar, ribuan ton beras. Dan kita terus commit untuk mendukung ini,” jelas Prabowo.

Presiden juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk terlibat lebih jauh dalam proses perdamaian, termasuk kemungkinan mengirim pasukan penjaga perdamaian (peacekeeping) jika diminta oleh pihak-pihak terkait, seperti Amerika Serikat, Turki, Qatar, dan Mesir.

“Mereka bertanya, bagaimana kesiapan Indonesia, kami katakan kami siap, kalau diminta pasukan penjaga perdamaian, pasukan peacekeeping, Indonesia siap. Itu sudah saya tegaskan. Kita sekarang akan bicara detilnya lah, ini masih rumit, tidak gampang. Tapi ya kita mulai kerja. Ya gitu dulu,” pungkasnya.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir sekaligus menegaskan peran aktif Indonesia dalam mendukung diplomasi internasional dan penyelesaian konflik di Timur Tengah, sekaligus menunjukkan komitmen nyata negara terhadap perdamaian dan hak-hak rakyat Palestina.