Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, menegaskan bahwa kinerja investasi Indonesia terus menunjukkan tren positif, terutama didorong oleh sektor mineral yang menjadi tulang punggung hilirisasi industri nasional.
Berbicara sebagai pembicara kunci dalam ajang Indonesia Critical Minerals Forum 2025 yang digelar di KBRI London, Todotua memaparkan perkembangan signifikan investasi di Indonesia selama semester pertama tahun 2025.
Menurutnya, performa investasi nasional sangat kuat, dengan total realisasi mencapai sekitar Rp280 triliun, atau meningkat 55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Peningkatan ini terutama dikendalikan oleh sektor mineral, yaitu mencapai Rp194 triliun,” ujar Todotua di hadapan para pelaku industri dan investor internasional.
Baca Juga: Wamen Investasi Todotua Pasaribu Perkuat Diplomasi Hilirisasi Mineral di London
Ia menjelaskan, lonjakan investasi di sektor mineral tidak lepas dari fokus pemerintah dalam memperkuat industri hilirisasi. Melalui kebijakan ini, Indonesia berupaya memastikan bahwa sumber daya alam tidak hanya diekspor dalam bentuk mentah, tetapi diolah di dalam negeri untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional.
“Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk terus mengembangkan industri hilirisasi agar setiap sumber daya yang ada dapat dikelola di dalam negeri dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian bangsa,” tegasnya.
Todotua juga menekankan bahwa momentum pertumbuhan ini menjadi bukti nyata keberhasilan transformasi ekonomi Indonesia menuju industri berbasis nilai tambah dan keberlanjutan.
Dalam forum tersebut, ia mengajak para mitra internasional untuk memperluas kerja sama investasi di sektor mineral kritis, energi terbarukan, dan rantai pasok baterai global sebagai bagian dari visi besar Indonesia menjadi pemain utama dalam ekonomi hijau dunia.