A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Pramono Anung Sebut Jakarta Lebih Siap Bangun PLTSA - Ntvnews.id

Pramono Anung Sebut Jakarta Lebih Siap Bangun PLTSA

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Okt 2025, 22:11
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, JakartaGubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa Jakarta menjadi daerah paling siap dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) di Indonesia.

Menurutnya, kesiapan ini tidak hanya karena dukungan infrastruktur yang memadai, tetapi juga karena tingginya minat investor untuk terlibat dalam proyek energi ramah lingkungan tersebut.

"Jadi untuk hal yang berkaitan dengan PLTS kami sudah berkali-kali duduk dengan Danantara dan sudah disepakati karena memang Jakarta dibandingkan dengan daerah lain pasti infrastrukturnya lebih siap," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025.

Baca Juga: Pramono Terima Audiensi US-ASEAN Business Council 2025

Ia menjelaskan, volume sampah harian di Ibu Kota kini meningkat dari 7.700 ton menjadi sekitar 8.000 ton per hari. Sementara itu, TPA Bantar Gebang telah menampung sekitar 55 juta ton sampah, yang dapat menjadi sumber energi potensial bagi PLTSA.

Pramono Anung <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Dengan potensi

tersebut, Jakarta diperkirakan mampu membangun 4 hingga 5 unit PLTSA, masing-masing dengan kapasitas produksi sekitar 35 megawatt listrik.

"Dengan feeder ataupun inputnya kurang lebih 2.500 sampai 3.000 maka kita bisa 4 atau sampai dengan 5 PLTS dimana 1 PLTS akan menghasilkan kurang lebih 35 Mega watr. Dan untuk itu kalau di Jakarta yang pertama karena infrastrukturnya tersedia," ujarnya.

Baca Juga: Pramono Anung Dorong Juara Umum Kejurnas Catur 2025

Selain faktor teknis, kesiapan Jakarta juga didukung minat tinggi investor dan operator energi global yang ingin bekerja sama dalam proyek ini. Ia menambahkan, koordinasi dengan PLN juga berjalan baik, termasuk dalam perhitungan harga per kilowatt (KW).

"Kalau memang per KW annya 20 sen maka tidak perlu tipping fee. Sehingga demikian saya yakin persoalan sampah di Jakarta akan segera terselesaikanJadi urusan itu mudah-mudahan berjalan dengan baik," tutup Pramono Anung.

x|close