TNI Sita Senjata dan Perlengkapan OPM di Soanggama Berkat Bantuan Warga
NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 19:41
Muhammad Fikri
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Inilah persenjataan OPM yang bisa disita TNI. TNI sita senjata milik OPM setelah merebut Markas Besar Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Rabu (15/10/2025) (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Komando Operasi Habema Kogabwilhan III berhasil menggulung markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Soanggama, Intan Jaya, dan menyita berbagai senjata serta perlengkapan organisasi tersebut. Aksi ini dilakukan dengan dukungan warga setempat yang turut membantu TNI dalam pencarian senjata OPM.
Komandan Satgas Media Koops Habema, Letnan Kolonel Infanteri Iwan D. Prihartono, mengatakan operasi itu berlangsung setelah pasukan TNI menyingkirkan kelompok OPM yang sebelumnya menduduki desa dan menyandera warga, Rabu, 15 Oktober 2025.
“Masyarakat juga memberikan informasi tambahan terkait keberadaan beberapa pucuk senjata lain yang saat ini sedang dalam proses pencarian oleh aparat,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Berkat bantuan masyarakat, TNI berhasil menyita sejumlah barang milik anggota OPM, mulai dari senjata api hingga atribut organisasi
“Kami menyita satu pucuk senjata api rakitan dan empat senapan angin, munisi berbagai kaliber satu, alat bidik Simons, satu teropong Newcon,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengamankan dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan lapangan milik kelompok separatis.
Tidak hanya membantu dalam operasi penyitaan, warga Soanggama juga memberikan dukungan positif atas keberhasilan TNI merebut kembali wilayah mereka dari OPM.
“Warga memberikan beberapa lahannya untuk digunakan TNI sebagai pos taktis,” kata Iwan.
Ia menyampaikan apresiasi atas sikap masyarakat tersebut dan menegaskan komitmen TNI untuk terus memperkuat pengamanan di Kampung Soanggama agar tidak kembali diserang OPM.
Kronologi baku tembak antara TNI dan OPM bermula saat Komando Operasi Habema Kogabwilhan III bergerak menuju Kampung Soanggama pada Selasa, 14 Oktober 2025 malam. Satgas tiba di lokasi sekitar pukul 05.30 WIT keesokan harinya dan langsung mendapat serangan dari kelompok OPM.
“Pada pukul 12.00 WIT situasi berhasil dikuasai dan kelompok OPM berhasil dipukul mundur,” ungkap Iwan. Dari sekitar 30 anggota OPM yang menguasai kampung, 14 orang tewas dan sisanya melarikan diri setelah kontak senjata.
Setelah situasi terkendali, TNI memastikan keselamatan warga dan tidak ada korban sipil dalam peristiwa tersebut. Setelah itu, satgas memeriksa kampung dan menyita barang-barang milik OPM.
Dengan penindakan ini, Iwan menegaskan, TNI kembali membuktikan dedikasinya dalam menjaga kedaulatan negara dan melindungi masyarakat di Papua.