Ntvnews.id, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan bahwa masyarakat tidak dipungut biaya sepeser pun dalam proses pencairan seluruh jenis bantuan sosial (bansos), termasuk Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) dari pemerintah.
“Sekarang yang kami tangani ada bansos reguler, ada BLTS. Bagi yang rekeningnya ada dan aktif disalurkan lewat Himbara tentu gratis. Kalau yang tidak ada rekening, maka akan lewat PT Pos Indonesia dan memang ada biaya, tapi semua ditanggung pemerintah bukan oleh penerima manfaat,” kata Mensos Saifullah Yusuf di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Sosial (Kemensos), jumlah penerima manfaat BLTS triwulan IV tahun 2025 (Oktober–Desember) dengan nilai bantuan Rp900 per keluarga mencapai 35.046.783 keluarga.
Baca Juga: Seskab Teddy Pastikan BLTS Rp900 Ribu Cair Hari Ini untuk 35 Juta Keluarga
Seluruh penerima merupakan warga dengan tingkat sosial ekonomi terendah yang tercatat dalam kelompok Desil 1–4 Badan Pusat Statistik (BPS).
Dari total tersebut, sebanyak 16.144.389 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah memiliki rekening aktif, sedangkan 18.902.394 KPM lainnya belum memiliki rekening.
“Lalu setelah dilakukan koordinasi lagi dengan Kementerian Keuangan, dari 18 juta lebih itu ternyata ada sekitar 11.362.037 KPM yang teridentifikasi memiliki rekening dan sedang kami konfirmasi ke Bank Himbara, dan sebanyak 7.540.357 KPM lainnya belum memiliki rekening sehingga penyalurannya akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia,” jelas Saifullah.
Baca Juga: Kemensos Pastikan BLTS Rp900 Ribu Masih Dalam Proses Validasi Data Penerima
Ia juga memastikan bahwa seluruh proses penyaluran dilakukan melalui tahapan validasi dan verifikasi lapangan terhadap data penerima manfaat, termasuk bagi penyaluran melalui PT Pos Indonesia yang menjangkau wilayah terpencil.
“Melalui PT Pos, kita bisa mendapatkan verifikasi langsung, seperti foto rumah, aset, dan profil keluarga penerima manfaat. Jadi, selain menyalurkan bantuan, ada proses pendataan lapangan yang lebih akurat oleh tim mereka,” ujar Mensos Saifullah Yusuf.
(Sumber: Antara)