Politisi Pria Australia Terseret Kasus Pemerkosaan dan Pelecehan Dua Pemuda

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Nov 2025, 10:04
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Adiantoro
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Pelecehan seksual terhadap perempuan.Ilustrasi - Pelecehan seksual terhadap perempuan. Ilustrasi - Pelecehan seksual terhadap perempuan.Ilustrasi - Pelecehan seksual terhadap perempuan. (Antara/Handout/aa.)

Ntvnews.id, Canbera - Seorang hakim di Australia menjatuhkan hukuman penjara lebih dari lima tahun kepada seorang politisi yang juga mantan anggota parlemen atas kasus pemerkosaan dan penyerangan seksual terhadap dua pria muda.

Politisi berusia 44 tahun itu dinyatakan bersalah karena melakukan tindakan kejahatan seksual yang terjadi antara tahun 2013 hingga 2015.

Dilansir dari AFP, Sabtu, 1 November 2025, Gareth Ward, politisi sayap kanan dari negara bagian New South Wales, telah dinyatakan bersalah pada Juli lalu atas dakwaan menyerang secara seksual dua pria yang masing-masing berusia 18 tahun dan 24 tahun. Baik pelaku maupun korbannya dalam kasus ini sama-sama berjenis kelamin laki-laki.

Ward sempat menolak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota parlemen meskipun telah divonis bersalah. Ia baru memutuskan mundur dua minggu setelah keputusan pengadilan, tepat ketika anggota parlemen New South Wales bersiap untuk melakukan pemungutan suara guna mengeluarkannya dari parlemen.

Baca Juga: Eks Bupati Bikin Geger Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Sidang putusan terhadap Ward digelar di Pengadilan Distrik Parramatta, Sydney, pada Jumat, 31 Oktober 2025 waktu setempat. Dalam sidang tersebut, Hakim Kara Shead menjatuhkan hukuman penjara selama 5 tahun 9 bulan terhadap Ward atas sejumlah kejahatan yang terbukti, yakni satu dakwaan pemerkosaan dan tiga dakwaan penyerangan tidak senonoh.

Hakim Shead, seperti dikutip dari surat kabar The Australian, menyatakan bahwa Ward “secara sengaja dan predator” dalam menyerang korban pertamanya. Ia juga disebut telah memanfaatkan kondisi korban kedua yang sedang mabuk dan “rentan”.

Baca Juga: Pelaku Pelecehan di Citilink Ternyata Lulusan Kedokteran

Dalam putusannya yang tertuang dalam dokumen pengadilan, hakim menegaskan bahwa Ward tidak akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat selama 3 tahun 9 bulan dari total masa hukumannya.

Ward, yang sebelumnya dikenal sebagai figur vokal di parlemen negara bagian, diperkirakan akan mengajukan banding terhadap vonis tersebut. Kasus ini menjadi salah satu skandal politik dan moral yang paling disorot di Australia dalam beberapa tahun terakhir, mengingat posisi Ward sebagai tokoh publik dan pejabat terpilih.

x|close