Ntvnews.id, Yerusalem - Ratusan pemukim Israel kembali menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada Minggu, 2 November 2025, dengan pengamanan ketat dari pasukan pendudukan Israel.
Dilansir dari WAFA, Senin, 3 November 2025, keterangan dari Pemerintah Provinsi Yerusalem, melaporkan bahwa sebanyak 648 pemukim memasuki kawasan suci tersebut. Mereka melakukan ritual Talmudik dan sejumlah tindakan provokatif di area halaman masjid, seluruhnya berlangsung di bawah perlindungan aparat keamanan Israel.
Serbuan ke Masjid Al-Aqsa dilaporkan meningkat sejak dimulainya agresi militer Israel di Jalur Gaza, yang oleh otoritas Palestina dinilai sebagai bentuk eskalasi berbahaya dan pelanggaran terhadap kesucian tempat ibadah umat Islam itu.
Baca Juga: OKI Kutuk Keras Penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh Pemukim Israel
Penyerbuan oleh pemukim Israel ke Al-Aqsa bukan hal baru. Pada Agustus lalu, kelompok pemukim ilegal juga dilaporkan memasuki kompleks masjid secara berkelompok, melakukan tur provokatif di halaman, serta melaksanakan ritual Talmud.
Sejak pecahnya agresi besar-besaran Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat pada Oktober 2023, data mencatat lebih dari 68.000 pemukim telah menyerbu Masjid Al-Aqsa dengan pengawalan ketat dari aparat Israel.
Baca Juga: Menteri Zionis Israel Datangi Al-Aqsa
Masjid Al-Aqsa sendiri merupakan tempat tersuci ketiga bagi umat Islam, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sementara itu, umat Yahudi menyebut kawasan tersebut sebagai Temple Mount, yang mereka klaim sebagai lokasi dua kuil kuno Yahudi di masa lampau.
Israel telah menduduki Yerusalem Timur, wilayah tempat berdirinya Masjid Al-Aqsa, sejak Perang Arab-Israel tahun 1967 dan kemudian mencaplok seluruh kota Yerusalem pada 1980, sebuah langkah yang hingga kini tidak diakui oleh komunitas internasional.
Ratusan Umat Yahudi Datangi Kompleks Al Aqsa untuk Gelar Ritual Ini (Tangkapan Layar)