Serangan Drone Ukraina Guncang Pabrik Petrokimia Rusia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Nov 2025, 06:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Drone Ilustrasi Drone (Istimewa)

Ntvnews.id, Moskow - Serangan drone yang diluncurkan oleh Ukraina menyebabkan ledakan dan kerusakan di sebuah pabrik petrokimia yang berlokasi jauh di dalam wilayah Rusia. Insiden tersebut menimbulkan kerusakan pada sebagian fasilitas pengolahan air, meski tidak ada laporan korban luka.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 5 November 2025, serangan drone itu menghantam pabrik petrokimia Sterlitamak yang berada di wilayah Bashkortostan, sekitar 1.500 kilometer dari perbatasan Ukraina, di kawasan Pegunungan Ural.

Kepala otoritas wilayah Bashkortostan, Radiy Khabirov, melalui pernyataannya di Telegram, menegaskan bahwa meskipun terjadi serangan, pabrik tersebut tetap beroperasi normal tanpa gangguan berarti.

Khabirov menambahkan bahwa “dua drone Ukraina yang menyerang pabrik itu telah dihancurkan.”

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia dalam laporan hariannya menyebut bahwa selain dua drone yang jatuh di wilayah Bashkortostan, sistem pertahanan udara Moskow juga berhasil menembak jatuh sedikitnya 83 drone di tujuh wilayah lainnya.

Baca Juga: Pentagon Siap Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Tunggu Persetujuan Trump

Pemerintah kota Sterlitamak, tempat pabrik tersebut berada, melaporkan bahwa lima pekerja yang tengah berada di dalam fasilitas itu tidak mengalami luka-luka.

Hingga kini, pihak Ukraina belum memberikan komentar resmi terkait serangan tersebut. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Kyiv memang semakin meningkatkan intensitas serangan drone dan rudal jarak jauh ke wilayah Rusia, dengan sasaran meliputi kilang minyak, depot bahan bakar, dan pusat logistik yang diyakini mendukung operasi militer Kremlin.

Moskow menyebut rangkaian serangan tersebut sebagai tindakan terorisme, sedangkan pihak Ukraina menegaskan bahwa serangan-serangan itu merupakan bentuk pembelaan diri yang sah dalam menghadapi invasi Rusia yang berlangsung sejak Februari 2022.

x|close