AHY Bahas Kerja Sama Strategis dengan Rusia Selama 3 Jam, Hasilkan 6 Kesepakatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Nov 2025, 16:20
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Nikolai Patrushev dan AHY Nikolai Patrushev dan AHY (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjalin pertemuan strategis dengan Penasihat Kepresidenan Rusia sekaligus Ketua Dewan Maritim Rusia, Nikolai Patrushev.

Pertemuan yang berlangsung lebih dari tiga jam ini menghasilkan enam kesepakatan penting yang memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Rusia, khususnya di bidang infrastruktur, kemaritiman, dan konektivitas antarwilayah.

"Tadi tiga jam lebih kami berdiskusi, saya awali dengan memaparkan secara umum apa yang menjadi potensi peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia, negara maritim, negara kepulauan terbesar di dunia," ucap AHY usai acara di Fairmont, Jakarta Pusat, Kamis, 6 November 2025.

AHY <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> AHY (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Perkuat Konektivitas, AHY Resmikan Pelabuhan Penyeberangan di Kepulauan Anambas

Dalam pertemuan tersebut, AHY menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Nikolai Patrushev. Dokumen ini menjadi dasar penguatan kolaborasi strategis antara kedua negara dalam enam bidang utama yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan pengembangan sektor maritim.

"Mencakup 6 bidang kerja sama utama, yaitu yang pertama meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam kegiatan angkutan laut melalui alik teknologi dan transisi energi untuk mewujudkan transformasi pelayaran yang berkelanjutan," ungkap AHY.

AHY <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> AHY (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Prabowo Tugaskan AHY Susun Rencana Pembangunan Jaringan Kereta Api di Kalimantan

Kemudian poin kedua, mendorong kerja sama ilmiah dan teknis di bidang maritim. Ketiga, mengembangkan transformasi infrastruktur pelabuhan yang berkawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Keempat, memajukan kerja sama di bidang industri galangan kapal. Kelima, melaksanakan pendidikan dan pelatihan di sektor maritim. Keenam, menunjukkan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

"Kerangka MOU ini dirancang untuk memastikan langkah-langkah nyata, inovatif, dan berkelanjutan antara kedua negara," ucap AHY.

x|close