Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengajak seluruh organisasi perempuan, termasuk Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Aceh, untuk berperan aktif dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Menurut Arifah, pemberdayaan ekonomi menjadi langkah penting agar perempuan tidak mudah menjadi korban kekerasan.
“Kami mengajak seluruh organisasi perempuan, termasuk Muslimat NU, untuk bersinergi memberdayakan perempuan sekaligus menyediakan ruang pemenuhan hak anak melalui program Ruang Bersama Indonesia (RBI) berbasis desa,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, 9 November 2025.
Arifah menambahkan, pihaknya terus memberikan edukasi kepada orang tua untuk meningkatkan kualitas pengasuhan dan mengawasi penggunaan gawai di rumah tangga. Ia menyoroti bahwa faktor ekonomi, pola asuh, serta paparan media sosial masih menjadi penyebab utama terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Baca Juga: Menteri PPPA Pastikan Korban Kekerasan Seksual di Sumbar Dapat Keadilan
Program RBI, lanjutnya, diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi perempuan, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan keluarga.
“Survei Nasional 2024 menunjukkan satu dari empat perempuan dan satu dari dua anak pernah mengalami kekerasan. Ini bukan sekadar angka, melainkan luka dan trauma yang bisa mengganggu masa depan mereka,” tegas Arifah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Aceh Dahlia menegaskan komitmen organisasinya untuk memperkuat peran perempuan di tingkat desa melalui kegiatan pengajian dan pendidikan anak.
“Ibu-ibu di desa adalah ujung tombak ketahanan keluarga. Kami ingin memastikan perempuan Aceh berdaya, anak-anak mendapat pendidikan layak, dan keluarga menjadi lingkungan yang aman serta harmonis,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh, Mutia Juliana, menegaskan bahwa Pemerintah Aceh akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan organisasi masyarakat guna membangun ketahanan keluarga dan menekan angka kekerasan di daerah tersebut.
(Sumber: Antara)
Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam Pelantikan Pengurus Wilayah Muslimat NU Provinsi Aceh Periode 2025-2030 yang digelar di Banda Aceh, Aceh, Jumat 7 November 2025 ANTARA/HO-Kemen PPPA (Antara)