Ntvnews.id, Selandia Baru - Kebakaran hutan melanda kawasan Taman Nasional Tongariro di Selandia Baru dan telah menghanguskan area sekitar 1.800 hektar sejak Sabtu, 8 November 2025 waktu setempat. Meski tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan, proses evakuasi tetap dilakukan terhadap para wisatawan yang berkemah di dalam taman maupun di fasilitas sekitar.
Pada Sabtu, sebanyak 43 pendaki beserta seorang petugas dievakuasi lewat jalur udara, sementara sembilan pendaki lainnya berhasil dipindahkan pada Minggu, 9 November 2025 menurut laporan RNZ News.
Petugas pemadam menjelaskan bahwa sekitar 20 persen area berhasil dikendalikan. Asisten Komandan Fire and Emergency New Zealand menegaskan bahwa operasi udara menjadi fokus utama, dengan pengerahan lima pesawat dan 12 helikopter pada Minggu, dibantu tim di darat.
Kebakaran tersebut pertama kali terdeteksi pada Sabtu sore ketika masih mencakup area 50 hektar. Namun, upaya pemadaman harus dihentikan sepanjang malam karena medan yang menantang serta skala api yang terus meluas. Taman Nasional Tongariro, taman nasional pertama Selandia Baru yang berdiri sejak 1887, memiliki luas 80.000 hektar dan berstatus Warisan Dunia UNESCO untuk nilai budaya dan alamnya.
Akibat situasi ini, sejumlah jalur pendakian populer, termasuk Tongariro Alpine Crossing, sementara ditutup. Bagian dari State Highway 47 juga ditutup, dan otoritas menetapkan zona larangan terbang di area sekitar. Hingga kini, penyebab kebakaran masih belum dipastikan.
(Sumber: Antara)
Kebakaran hutan melanda kawasan Taman Nasional Tongariro di Selandia Baru. (Antara)