Satgas: 22 Pabrik Terpapar Cs-137 di Cikande Telah Tuntas Didekontaminasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Nov 2025, 16:48
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137 Bara Krishna Hasibuan usai menghadiri 13th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Senin 17 November 2025 (ANTARA/Bayu Saputra) Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137 Bara Krishna Hasibuan usai menghadiri 13th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Senin 17 November 2025 (ANTARA/Bayu Saputra) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cs-137 memastikan seluruh 22 pabrik yang sebelumnya terdampak paparan Cesium-137 (Cs-137) di kawasan industri Cikande, Banten, telah sepenuhnya didekontaminasi dan kini dinyatakan aman. Selain itu, 13 lapak penampungan rongsokan (junkyard) juga telah melalui proses pembersihan setelah teridentifikasi menerima sebaran material radioaktif yang berasal dari fasilitas peleburan milik PT Peter Metal Technology (PMT).

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137 Bara Krishna Hasibuan di Jakarta, Senin, menegaskan bahwa daftar perusahaan yang beredar pekan lalu bukan merupakan temuan baru.

“Saya ingin tegaskan bahwa yang daftar perusahaan-perusahaan yang keluar minggu lalu itu, itu semuanya sebetulnya sudah didekontaminasi. Sudah bersih,” kata Bara usai menghadiri 13th US-Indonesia Investment Summit.

Menurut dia, daftar itu merupakan data lama dari Kementerian Perindustrian. “Jadi sebetulnya tidak ada yang baru di situ, semuanya sudah selesai dilakukan dekontaminasi. Jadi sudah kita nyatakan clear and clean,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Menperin Pastikan Kasus Radiasi Cs-137 di Cikande Sudah Selesai

Bara juga merespons kekhawatiran publik terhadap fasilitas milik PT Charoen Pokphand Indonesia. Ia memastikan bahwa proses dekontaminasi di pabrik tersebut telah dilakukan dan tidak ada kontaminasi pada produk. “Saya katakan itu juga sudah dilakukan dekontaminasi terhadap pabrik yang dimiliki oleh PT Charoen Pokphand tersebut, sehingga memang produk yang mereka hasilkan itu semuanya bisa dikatakan clear, tidak ada kontaminasi,” katanya. Ia menjelaskan bahwa sumber cemaran berasal dari scrap metal yang mengandung Cs-137 dan menguap saat proses peleburan, sebelum terbawa aliran udara ke sejumlah titik di kawasan industri.

Sebagai langkah mitigasi lanjutan, pemerintah memasang Radiation Portal Monitor (RPM) di pintu keluar kawasan industri Cikande. “Setelah itu kan kita sudah buktikan bahwa kita sudah pasang equipment RPM di pintu keluar kawasan industri Cikande, dan sudah empat minggu ini tidak terdeteksi satupun kendaraan yang terkontaminasi,” katanya. Hingga kini Satgas mencatat telah memindahkan 975 ton material yang terpapar Cs-137 untuk ditempatkan di fasilitas penyimpanan sementara milik PT PMT, selaras dengan target penyelesaian dekontaminasi pada akhir November.

Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH, Rasio Ridho Sani, sebelumnya menyampaikan bahwa progres pembersihan berjalan signifikan. Zona Merah di titik A, C1, D, H, dan I telah dinyatakan aman oleh Bapeten dan BRIN, sementara sejumlah titik lain masih dalam tahap penyemenan (cementing) menggunakan beton K-350. “Containment dilakukan untuk keamanan dan keselamatan masyarakat, saat ini lokasi tersebut dilakukan pemagaran,” katanya, menerangkan.

(Sumber : Antara)

x|close