Di Puncak HGN 2025, Mendikdasmen Sampaikan Kenaikan Kesejahteraan Guru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Nov 2025, 19:17
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melaporkan sejumlah capaian program peningkatan kesejahteraan guru kepada Presiden Prabowo Subianto dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena, Jakarta Pusat pada Jumat 28 November 2025. ANTARA/Hana Kinarina Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melaporkan sejumlah capaian program peningkatan kesejahteraan guru kepada Presiden Prabowo Subianto dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena, Jakarta Pusat pada Jumat 28 November 2025. ANTARA/Hana Kinarina (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memaparkan berbagai capaian program peningkatan kesejahteraan guru kepada Presiden Prabowo Subianto dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 yang berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Jumat.

“Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan guru, Pemerintah telah melakukan berbagai program yang pada tahun 2024 disampaikan secara langsung oleh Bapak Presiden, dan alhamdulillah Bapak Presiden, program-program Bapak sudah kami terjemahkan dan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Mu’ti.

Ia menjelaskan bahwa tunjangan bagi guru non-ASN telah dinaikkan menjadi Rp2 juta, sesuai dengan janji Presiden Prabowo pada peringatan HGN tahun 2024. Untuk guru ASN, Mu’ti menyebut tunjangan telah disalurkan langsung dengan besaran setara gaji pokok.

“Alhamdulillah sementara baru bisa kita transfer 3 bulan sekali, tahun depan kita usahakan ditransfer setiap bulan,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Prabowo Hadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta

Mu’ti juga memaparkan bahwa Kemendikdasmen tahun ini memberikan kesempatan kepada 808.865 guru untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“Alhamdulillah juga sudah terlaksana dengan sebaik-baiknya. Guru-guru yang sudah mengikuti PPG pada tahun ini, kami harapkan pada tahun depan sudah dapat menerima sertifikasi apabila mereka memenuhi persyaratan-persyaratan sebagaimana yang sudah ada selama ini,” tuturnya.

Selain itu, pemerintah turut membuka peluang studi lanjut jenjang S1/D-IV bagi 12.500 guru yang belum memenuhi kualifikasi minimal tersebut.

“Pada 2026, kami menargetkan 150.000 sekian guru untuk mendapatkan program yang sama,” ujar Mu’ti.

Peringatan puncak HGN 2025 turut dihadiri sejumlah anggota Kabinet Merah Putih, antara lain Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menko PMK Pratikno, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

(Sumber: Antara)

x|close