Hujan Ekstrem Sebabkan Banjir di Thailand Selatan, Tewaskan 87 Orang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Nov 2025, 21:36
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Arsip foto - Warga melintasi banjir yang melanda Hat Yai, Provinsi Songkhla, Thailand, Selasa, 25 November 2025. ANTARA FOTO/Xinhua/Sun Weitong/sgd. Arsip foto - Warga melintasi banjir yang melanda Hat Yai, Provinsi Songkhla, Thailand, Selasa, 25 November 2025. ANTARA FOTO/Xinhua/Sun Weitong/sgd. (Antara)

Ntvnews.id, Bangkok - Jumlah korban jiwa akibat banjir besar yang melanda Provinsi Songkhla di Thailand selatan terus bertambah. Laporan Thai PBS pada Jumat, 28 November 2025 berdasarkan data dari Rumah Sakit Songklanagarind, menyebut total kematian kini meningkat menjadi 87 orang.

Seluruh jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Songklanagarind, fasilitas kesehatan publik terbesar di provinsi tersebut, untuk dilakukan proses identifikasi dan pencatatan resmi oleh pihak berwenang.

Saat ini rumah sakit itu menampung total 110 jenazah, termasuk 23 jenazah yang dipindahkan dari fasilitas kesehatan lain di sekitarnya karena keterbatasan ruang penyimpanan jenazah. Untuk mengantisipasi lonjakan, kepolisian mengirimkan enam kontainer berpendingin guna menampung jenazah tambahan, setelah ruang kamar mayat tidak lagi mampu menampung jumlah korban yang terus meningkat.

Sementara itu, permukaan air di beberapa wilayah Songkhla yang sebelumnya terendam mulai menurun. Sejumlah area bahkan sudah sepenuhnya kering setelah banjir melanda sejak akhir pekan lalu. Meski demikian, tim penyelamat terus menyisir lokasi terdampak dan mengevakuasi jenazah dari rumah warga, kendaraan, hingga kawasan terpencil yang sebelumnya tidak dapat dijangkau.

Baca Juga: Banjir Hantam Thailand, 10 Cabang Olahraga SEA Games 2025 Dipindahkan ke Bangkok

Pada Kamis, pihak Rumah Sakit Songklanagarind menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban, serta meminta masyarakat memahami proses pemulangan jenazah yang memerlukan waktu lebih lama dari situasi normal. Administrasi pemulasaraan membutuhkan antrean yang panjang sehingga proses identifikasi, verifikasi dokumen, dan penyerahan kepada keluarga harus mengikuti antrian yang berlaku.

Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah provinsi di Thailand selatan, dengan Songkhla menjadi wilayah terdampak terparah setelah hujan lebat mengguyur selama beberapa hari berturut-turut. Pada akhir pekan lalu hingga awal pekan ini, kenaikan tajam permukaan air menyebabkan ratusan desa terisolasi dan ribuan penduduk mengungsi ke pos-pos darurat.

Para ahli cuaca Thailand mengungkapkan bahwa curah hujan ekstrem pada November ini merupakan yang tertinggi dalam 300 tahun berdasarkan catatan historis negara tersebut.

(Sumber: Antara) 

x|close