Ntvnews.id, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus menjalankan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mendukung penanganan banjir dan longsor di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Operasi ini bertujuan memastikan distribusi logistik aman, lancar, dan tidak terganggu oleh cuaca buruk. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa modifikasi cuaca ini penting untuk dilakukan.
“Untuk Sumatera Utara dan Aceh, operasi modifikasi cuaca masih terus kita lakukan tujuannya tidak hanya untuk mempercepat operasi pemisahan jalur-jalur transportasi dan pekerjaan-pekerjaan dilakukan oleh tim darat khususnya Kementerian PU dan lain-lain dan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Menurut Abdul Muhari, salah satu tantangan utama distribusi logistik melalui udara adalah kondisi cuaca di kawasan perbukitan yang sering berkabut tebal dan berangin kencang. Kondisi ini membuat beberapa helikopter harus menunggu cuaca membaik sebelum melanjutkan misi.
Baca Juga: Update BNPB: Korban Tewas 770 Jiwa, 463 Orang Masih Dicari
“Seperti halnya yang paling jamak, paling sering dialami adalah ketika heli melewati kawasan-kawasan perbukitan. Nah ini biasanya berbetulan dengan pekatnya awan dan headwind yang cukup kuat sehingga dalam beberapa kali sortie ini harus menunggu dulu cuaca ini bisa baik untuk meneruskan perjalanan mengantarkan logistik dengan pertimbangan keamanan penerbangan,” jelas Abdul Muhari.
Hingga 3 Desember 2025, operasi modifikasi cuaca di Sumatera Utara telah melaksanakan 21 sortie dengan total 16 ton bahan semaya berhasil didistribusikan. Sementara di Aceh, distribusi bantuan udara mencapai 18 sortie, lebih banyak dari target awal 14 sortie, berkat optimalisasi armada udara.
Abdul Muhari menambahkan, penggunaan OMC tidak hanya mempercepat distribusi logistik, tetapi juga mendukung pembukaan jalur transportasi darat yang rusak akibat banjir dan longsor.
Baca Juga: Polri Gerak Cepat Perbaiki Jembatan Pandan, Akses Utama Warga Tapteng Ditargetkan Segera Pulih
“Operasi modifikasi cuaca ini sangat vital, BMPB bersama BMKG masih terus melakukan hingga batas waktu nanti akan kita lihat sesuai dengan kebutuhan tim darat dan juga tentu saja distribusi logistik dari udara,” paparnya.
Selain itu, BNPB menyiagakan armada pesawat dan helikopter, baik dari BNPB maupun TNI, untuk memastikan bantuan berupa makanan, obat-obatan, vitamin, dan kebutuhan non-permakanan sampai ke warga terdampak. Di Aceh, terdapat 6 pesawat dan 7 helikopter yang dikerahkan, termasuk dukungan dari Medan ke Banda Aceh.
“Ini benar-benar kita kejar untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan baik itu permakanan maupun non-permakanan termasuk juga obat-obatan dan vitamin bagi warga terdampak khususnya di Aceh Timur dan Aceh Tengah,” kata dia.
Dengan operasi modifikasi cuaca yang terus berjalan, BNPB optimistis jalur distribusi logistik dan akses transportasi akan semakin lancar, meski ratusan korban masih dalam pencarian.
Tim Basarnas saat mengevakuasi korban banjir Aceh, Minggu 30 November 2025. ANTARA/HO-Humas Basarnas Banda Aceh. (Antara)