Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep terus diperbincangkan terkait Pilkada Serentak 2024. Tak hanya di Pilkada Jakarta, Kaesang juga santer disebut berpotensi maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.
Lantas seperti apa peluang Kaesang jika maju di Pilkada Jakarta atau Jateng? Apakah Jokowi efek masih cukup berpengaruh di Pilkada 2024?
Menurut Jurnalis senior Bambang Harymurti yang akrab disapa BHM, sebaiknya Kaesang meniru jejak sang ayah dan kakaknya Gibran Rakabuming Raka yang memulai karier politiknya sebagai Wali Kota Solo. Ia menilai masih terlalu berat bagi Kaesang jika memaksakan diri bertarung di Pilkada Jakarta atau Jateng.
"Karena di Jakarta itu kalau Anies bergabung dengan Ganjar, Prabowo kalah. Karena kan bedanya Anies dengan Prabowo di Jakarta itu tipis sekali. Sehingga menurut saya Jokowi efek di Jakarta itu memang lebih banyak negatifnya ketimbang positifnya," kata BHM dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV, Rabu (17/7/2024).
BHM memahami kenapa PSI harus serius mempertimbangkan ketuanya maju di Jakarta.
"Karena PSI itu kan punya kursi lumayan tuh di Jakarta dan di Solo. Tapi secara nasional kan belum memenuhi syarat untuk punya kursi di parlemen pusat. Jadi menurut saya agak aneh kalau partai yang bahkan belum bisa tembus treshold sudah mau call terlalu tinggi," ujarnya.
"Dan tidak bagus juga buat pendidikan politik dari Mas Kaesang sendiri," imbuhnya.