A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Pembangunan Hunian Sementara Dipercepat di Agam Sumbar, Alat Berat Sudah Beroperasi - Ntvnews.id

Pembangunan Hunian Sementara Dipercepat di Agam Sumbar, Alat Berat Sudah Beroperasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Des 2025, 14:41
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pemerintah mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) Pemerintah mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) (Istimewa)

Ntvnews.id, Agam — Pemerintah mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Palembayan menjadi lokasi paling parah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumbar.

Dari video yang dibagikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), alat berat sudah mulai meratakan tanah di lokasi calon pembangunan huntara, Rabu, 17 Desember 2025. Sejumlah material bangunan juga sudah tiba.

Puluhan tentara yang menggunakan sepatu bot tampak dikerahkan ke lokasi. Ada pula personel dari BNPB dan Kementerian Pekerjaan Umum yang tengah mengukur lapak huntara.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 4 Wilayah Banten, Ketinggian Air 20-120 Cm

Huntara untuk warga terdampak bencana di Palembayan akan dibangun di lapangan bola SDN 05 Kayu Pasak. Rencananya akan dibangun sebanyak 133 unit huntara dengan lahan yang disiapkan seluas 6.000 meter.

Pemerintah mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) <b>(Istimewa)</b> Pemerintah mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) (Istimewa)

“Direncanakan (huntara yang dibangun) berformat kopel atau barak, dengan masing-masing kopel terdiri dari dua unit. Saat ini proses pematangan jalan,” demikian laporan BNPB, dikutip Kamis, 18 Desember 2025.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam mencatat kebutuhan huntara di 16 kecamatan terdampak di Agam sebanyak 525 unit. Rumah-rumah yang terdapat di tujuh kecamatan teridentifikasi rusak berat. Untuk itu, percepatan pembangunan huntara diperlukan.

“Sebanyak 525 unit huntara itu diperuntukkan bagi korban yang rumahnya rusak berat atau tidak memungkinkan lagi untuk dihuni,” kata Kepala BPBD Agam, Rahmat Lasmono, Sabtu, 13 Desember 2025.

x|close