Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membahas penanganan bencana di Sumatera saat menerima kunjungan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ilham Akbar Habibie.
AHY menyampaikan dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, bahwa dirinya telah mengoordinasikan lima kementerian di bawahnya untuk mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Lima kementerian tersebut meliputi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perhubungan, Kementerian Transmigrasi, serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
“Di bawah Kementerian ATR/BPN, kami ingin pastikan kembali bahwa tata ruang menjadi panglima pembangunan. Harus jadi referensi awal pembangunan. Tidak boleh sembarangan. Kepala Daerah juga harus tertib, disiplin, dan tidak boleh mengabaikan aspek lingkungan,” ujar Menko IPK.
Baca Juga: AHY Sebut Pemulihan Awal Infrastruktur Sumatera Butuh Rp51 Triliun
Selain itu, AHY mencontohkan peran Kementerian PU dalam penyediaan infrastruktur dasar di semua sektor, termasuk memulihkan akses transportasi darat yang banyak terputus.
“Jembatan dan jalan yang menghubungkan antarwilayah putus dalam dua minggu terakhir ini, dan sangat menghambat. Akhirnya harus melakukan dropping (menjatuhkan, red.) logistik melalui udara dan kapal,” tambahnya.
Sementara itu, Ilham Habibie menilai kinerja Kemenko IPK sangat terkait dengan profesi insinyur, khususnya PII, karena sekitar 40 persen anggotanya merupakan insinyur teknik sipil.
(Sumber : Antara)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) membahas penanganan bencana Sumatera saat menerima kunjungan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie di Kantor Kemenko IPK (Antara)