Tekanan Perdagangan AS Dorong Toyota Rencana Impor Mobil Amerika

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Des 2025, 14:42
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Ilustrasi. Logo Toyota. (Foto: Reuters) Ilustrasi. Logo Toyota. (Foto: Reuters)

Ntvnews.id, Jepang - Toyota dikabarkan tengah menyiapkan langkah yang tidak lazim dengan rencana mengimpor mobil dari Amerika Serikat ke Jepang mulai tahun depan. Kebijakan tersebut dinilai berkaitan dengan tekanan dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang selama ini menyoroti defisit perdagangan negaranya dengan Jepang.

Meski demikian, secara resmi Toyota menyampaikan bahwa rencana tersebut ditujukan untuk memperluas pilihan kendaraan bagi konsumen di pasar domestik Jepang. Langkah serupa juga disebut tengah dipertimbangkan oleh produsen otomotif Jepang lainnya, termasuk Honda dan Nissan.

Laman Carscoops melaporkan pada Jumat, 19 Desember 2025, model pertama yang berpeluang diimpor adalah Toyota Camry, sedan yang selama ini menjadi salah satu mobil terlaris di Amerika Serikat. Setelah itu, Toyota disebut mempertimbangkan menghadirkan SUV Highlander dan pikap berukuran besar Tundra. Ketiga model tersebut saat ini belum dipasarkan di Jepang.

Namun demikian, rencana impor ini masih memunculkan tanda tanya dari sisi keekonomian. Biaya produksi dan pengiriman kendaraan dari Amerika Utara dinilai relatif tinggi, terutama karena faktor upah tenaga kerja dan logistik.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berulang kali menyampaikan kritik terkait ketimpangan neraca perdagangan antara Amerika Serikat dan Jepang. Ia menilai terdapat hambatan perdagangan yang tidak adil sehingga membatasi penetrasi kendaraan buatan Amerika di pasar luar negeri.

Di sisi lain, perbedaan preferensi konsumen turut menjadi tantangan. Pasar Amerika Serikat dikenal menyukai pikap dan SUV berukuran besar, sementara konsumen Jepang cenderung memilih mobil kecil perkotaan dan kendaraan kei car.

Baca Juga: Wamen Todotua Bertemu Toyota Indonesia dan Pertamina NRE, Bahas Penguatan Energi dan Otomotif

Presiden Toyota Akio Toyoda disebut menunjukkan ketertarikan untuk menjajaki peluang impor mobil buatan Amerika Serikat ke Jepang sebagai bagian dari adaptasi terhadap dinamika global tersebut.

Honda juga dikabarkan tengah mengkaji langkah serupa dengan kemungkinan mengimpor pikap Ridgeline, SUV Pilot, serta sejumlah model listrik Acura yang diproduksi di Amerika Serikat. Sebelumnya, Honda pernah menjual model hidrogen FCX dan FCX Clarity di Jepang, meski jumlahnya sangat terbatas.

Sementara itu, Nissan berpotensi mengikuti langkah tersebut dengan membawa SUV Murano dan Pathfinder, yang saat ini belum tersedia di pasar domestik Jepang.

Salah satu faktor penentu rencana ini adalah perubahan regulasi dalam kesepakatan dagang terbaru antara Jepang dan Amerika Serikat. Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang disebut tengah menyiapkan mekanisme sertifikasi baru yang memungkinkan kendaraan buatan Amerika Serikat memperoleh persetujuan hanya melalui peninjauan dokumen, tanpa pengujian tambahan di Jepang.

Jika kebijakan tersebut diberlakukan, aturan baru ini diperkirakan mulai berlaku paling cepat pada tahun 2026 dan berpotensi menurunkan hambatan masuk kendaraan buatan Amerika ke pasar Jepang secara signifikan.

Pemerintahan Trump juga mengklaim bahwa Toyota telah menyetujui pembukaan jaringan diler di Jepang untuk merek Amerika seperti Ford dan General Motors. Namun, dampak nyata dari langkah tersebut masih bergantung pada sejauh mana produsen-produsen itu mampu memanfaatkan peluang yang tersedia.

(Sumber: Antara) 

x|close