Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno meninjau stok komoditas cabai merah di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Senin, 22 Desember 2025. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima pasokan sebanyak 1,4 ton cabai merah dari Provinsi Aceh yang selanjutnya dipasarkan kepada masyarakat melalui gerai-gerai milik Pasar Jaya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan pengambilan cabai dari Aceh telah dimulai sejak Jumat, 19 Desember 2025. Pernyataan tersebut disampaikan saat ia meninjau Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Senin, 22 Desember 2025.
"Sudah memulai hari Jumat (19 Desember 2025) kemarin kami mengambil cabai-cabai dari Aceh. Kami ambil 1,4 ton," kata Rano.
Ia menyampaikan kualitas cabai asal Aceh dinilai cukup baik dan mendapatkan respons positif dari masyarakat. Cabai tersebut dijual dengan harga Rp40 ribu per kilogram, lebih rendah dibandingkan harga pasar yang mencapai sekitar Rp50 ribu per kilogram.
Baca Juga: Mentan Amran Serap 40 Ton Cabai Petani Aceh, Dikirim ke Jakarta via Hercules
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membuka peluang kerja sama dengan Aceh untuk komoditas cabai melalui skema pertanian kontrak atau contract farming, yakni pola kemitraan antara petani dan perusahaan dalam proses produksi pertanian.
"Pak Gubernur juga setuju kalau kita punya 'contract farming' dengan wilayah setempat, kalau memang nanti teman-teman di Aceh bisa mengadakan untuk stok cabai di Jakarta, itu akan jauh lebih baik," kata Rano.
Ia pun meminta jajarannya untuk memastikan kualitas cabai yang diterima tetap terjaga sebelum didistribusikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Pesawat Hercules Bantu Petani Bener Meriah Aceh Angkut Cabai, 14 Ribu Kg Dikirim ke Medan
Sebelumnya, Kementerian Pertanian membeli sebanyak 40 ton cabai dari sejumlah sentra produksi di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga kelancaran distribusi sekaligus melindungi pendapatan petani di tengah kondisi pascabencana banjir bandang dan tanah longsor.
Dari total 40 ton tersebut, sebanyak 15 ton dikirim langsung ke Jakarta menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara dari Bandara Rembele menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Sementara sisa cabai lainnya disalurkan ke wilayah Medan, Sumatera Utara.
Dalam penyaluran cabai di Jakarta, Kementerian Pertanian berkoordinasi dengan para pedagang cabai di Pusat Informasi Pasar Kramat Jati (PIKJ).
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
