Ntvnews.id, Jakarta - Peristiwa memilukan menimpa seorang nenek berusia 80 tahun di Surabaya. Rumah yang telah ditempatinya selama belasan tahun dibongkar hingga rata dengan tanah setelah didatangi puluhan orang yang mengaku sebagai anggota organisasi kemasyarakatan (ormas).
Menanggapi kejadian itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji turun langsung menemui korban. Nenek tersebut diketahui bernama Elina Wijayanti, warga Dukuh Kuwukan, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya. Armuji datang untuk memastikan kondisi korban sekaligus mendengarkan langsung kronologi kejadian yang dialaminya.
Melalui unggahan di akun Instagram @cakmiko76 Armuji tampak menemui Elina. Dalam video ia mengungkapkan rasa prihatin mendalam atas dugaan pengusiran paksa yang dilakukan oleh oknum ormas di wilayah tersebut.
"Cak Ji Prihatin Pengusiran Paksa Nenek Erlina oleh Oknum Ormas di Wilayah Kuwukan Sambikerep," tulis keterangan, dikutip Kamis, 25 Desember 2025.
Lihat postingan ini di Instagram
Adapun menurut informasi, peristiwa tragis itu terjadi ketika sekelompok orang yang mengklaim berasal dari salah satu ormas mendatangi rumah Elina dan memaksanya pergi.
Para pelaku berdalih bahwa rumah tersebut telah mereka beli. Namun, Elina dengan tegas menyatakan tidak pernah menjual rumah yang telah ia tempati sejak tahun 2011.
Tak hanya kehilangan tempat tinggal, Elina juga mengaku sejumlah barang berharga miliknya ikut dirampas. Sertifikat rumah hingga sepeda motor disebut dibawa oleh para pelaku sebelum bangunan rumahnya dihancurkan hingga rata dengan tanah.
Kasus dugaan penggusuran paksa ini terekam dalam video dan viral di media sosial. Salah satu unggahan yang menyita perhatian publik dibagikan oleh akun X @neVerAl0nely___. Unggahan tersebut memicu gelombang kecaman warganet yang menyoroti tindakan tidak manusiawi terhadap lansia.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji Temui Nenek 80 Tahun yang Rumah Diratakan Oknum Ormas (Instagram @ cakmiko76)