Ntvnews.id, Jakarta - China akan menerapkan tarif impor sementara yang lebih rendah dibandingkan tarif negara yang paling disukai atau most-favored nation (MFN) terhadap 935 jenis barang mulai 1 Januari 2026.
Kebijakan ini diumumkan oleh Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara China.
Keputusan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara pasar domestik dan pasar internasional, sekaligus memperkuat integrasi ekonomi China di tengah dinamika perdagangan global.
China akan mengurangi tarif pada komponen kunci tertentu dan material canggih yang mendukung kemandirian teknologi tingkat tinggi serta memfasilitasi pembangunan hijau dan produk medis.
Baca juga: 67 Mobil Listrik Diuji di Suhu -25°C, Ini Hasil Uji Jarak Tempuh Paling Ekstrem di China
Baca juga: China Tegaskan Latihan Militer di Taiwan Sebagai Peringatan Keras untuk Separatis
China juga akan mengoptimalkan pos tarif dan catatan subpos nasional pada 2026 dan akan menambahkan subpos nasional untuk produk-produk, termasuk robot bionik cerdas dan minyak tanah bio-penerbangan.
Negara itu akan terus menerapkan tarif yang telah disepakati untuk barang impor tertentu dari 34 mitra dagangnya pada 2026, sesuai dengan perjanjian perdagangan yang telah ditandatangani dengan mereka.
Pada 2026, Beijing juga akan mempertahankan perlakuan tarif nol untuk semua lini tarif bagi 43 negara termiskin yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan China.
(sumber:Antara)
Bendera China (Istimewa)