Ntvnews.id, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pemulihan pascabencana banjir dan banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Aceh. Selain upaya pembersihan lingkungan, PMI turut memprioritaskan sektor pendidikan dengan menyalurkan bantuan sebanyak 1 juta buku pelajaran bagi anak-anak sekolah yang terdampak bencana.
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan menyusul banyaknya buku pelajaran milik siswa yang rusak maupun hanyut akibat banjir bandang. PMI berharap bantuan ini dapat membantu anak-anak kembali belajar dan melanjutkan pendidikan mereka tanpa kendala berarti.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menyampaikan bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya berfokus pada infrastruktur dan lingkungan, tetapi juga menyangkut masa depan generasi muda.
Baca Juga: Percepat Pemulihan Pascabanjir, PMI Kirim Excavator Dan Puluhan Ribu Alat Kebersihan
“Saat banjir bandang terjadi, banyak buku sekolah anak-anak yang hanyut dan rusak. Karena itu PMI fokus membantu anak-anak sekolah dengan menyediakan buku agar mereka bisa kembali belajar dan bersekolah seperti biasa,” ujar Jusuf Kalla, Selasa, 30 Desember 2025.
Saat ini, seluruh bantuan buku tersebut sedang diproses dan dikemas di Markas Pusat PMI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Setelah proses pengemasan rampung, bantuan akan dimuat ke kapal pada Kamis, 2 Januari 2026.
Selanjutnya, bantuan buku dari PMI dijadwalkan diberangkatkan pada Jumat, 3 Januari 2026, menggunakan kapal Kalla Lines melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju wilayah terdampak di Sumatera dan Aceh.
PMI menegaskan akan terus mendampingi masyarakat terdampak bencana, tidak hanya pada masa tanggap darurat, tetapi juga dalam tahap pemulihan sosial, khususnya untuk memastikan anak-anak tetap memperoleh hak atas pendidikan yang layak.
PMI Salurkan 1 Juta Buku untuk Anak Sekolah Terdampak Banjir di Sumatera dan Aceh (PMI)